Senin 20 Apr 2020 11:39 WIB

Cerita Ratih Jadi Perawat Covid-19 yang Terinspirasi Kartini

Ratih mengaku menjadi perawat karena terinspirasi perjuangan RA Kartini

Red: Nur Aini
Seorang perawat saat bertugas merawat pasien (ilustrasi).
Foto: Dok Republika
Seorang perawat saat bertugas merawat pasien (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANTEN -- Ratih Fitriyanti Putri (33 tahun), seorang perawat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Banten berjuang ingin pasien penderita Covid-19 yang ditanganinya itu sembuh.

"Kita merasa senang jika pasien Covid-19 itu sembuh total dan bisa kembali ke rumah untuk berkumpul bersama anggota keluarganya," kata Ratih Fitriyanti Putri dihubungi di Lebak, Senin (20/4).

Baca Juga

Pekerjaan perawat itu cukup berisiko terhadap penularan penyakit dari pasien yang ditanganinya itu, bahkan tenaga medis di Indonesia baik dokter maupun perawat yang menangani Covid-19 hingga menimbulkan korban jiwa atau meninggal dunia. Risiko penularan tentu sangat besar dan ancaman kematian, namun Ratih mengatakan sosok perawat memiliki tanggung jawab untuk penyembuhan penyakit tersebut.

"Kita awalnya cukup ketakutan melihat banyak korban jiwa akibat Covid-19, namun demi kemanusian akhirnya tidak ada rasa ketakutan. Kami merasa senang melayani dan merawat pasien Covid-19 dan banyak yang sembuh," kata lulusan Akademi Keperawatan Falatehan tahun 2012 lalu.