Senin 20 Apr 2020 14:01 WIB

Cara Daftar IMEI Ponsel yang Dibeli di Luar Negeri

Ponsel yang dibeli di luar negeri harus didaftarkan IMEI-nya agar bisa dipakai.

IMEI di ponsel. Ponsel yang dibeli di luar negeri harus didaftarkan IMEI-nya agar bisa dipakai di Indonesia.
Foto: Flickr
IMEI di ponsel. Ponsel yang dibeli di luar negeri harus didaftarkan IMEI-nya agar bisa dipakai di Indonesia.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) telah menjalankan regulasi International Mobile Equipment Identity (IMEI) guna mencegah ponsel ilegal (black market/BM) beredar di Indonesia. Aturan ini tentunya juga berlaku untuk segala jenis ponsel yang dibeli dari luar negeri, sehingga ponsel dari luar negeri harus didaftarkan agar bisa dipakai di Indonesia.

Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kementerian keuangan RI, dikutip pada Senin, mengumumkan tata cara pendaftaran IMEI untuk ponsel yang dibeli dari luar negeri. Berikut langkah pendaftaran IMEI ponsel luar negeri:

Baca Juga

Unduh

Dilansir laman Twitter resmi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai pada Senin, pengguna pada tahap pertama perlu mengunduh aplikasi "Mobile Beacukai" atau mengunjungi beacukai.go.id. Selanjutnya, jika sudah mengunduh aplikasi tersebut, pengguna dapat mengambil form pada aplikasi, kemudian mengisi data pada formulir itu.

Isi data

Jenis data yang diisi antara lain data diri hingga nomor pajak yang disertakan untuk ponsel yang dibeli. Pengguna juga diminta memasukkan nomor NPWP, spesifikasi ponsel maksimal dua unit, dan nomor penerbangan yang dipakai untuk membawa ponsel itu.

Setelah semuanya rampung, pengguna akan mendapatkan kode QR dan Registration ID untuk kemudian didaftarkan.

Pemeriksaan

Setelah mendaftar dan mendapat kode QR, pengguna dapat membawa bagasi atau ponsel yang dibeli dari luar negeri ke pos pemeriksaan Bea Cukai di bandara. Petugas akan memindai (scan) kode QR tersebut. Setelah dipindai dan mendapat persetujuan dari Bea Cukai, pengguna akan mendapatkan nomor IMEI.

Pengecualian

Dalam unggahan di laman Twitter Direktorat Jenderal Bea dan Cukai disebutkan bahwa turis asing yang memakai kartu SIM asing tidak perlu melakukan pendaftaran IMEI. Turis asing yang ingin menggunakan kartu SIM domestik Indonesia dapat mengaktifkannya di gerai-gerai resmi operator seluler dengan maksimal akses 90 hari.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement