Senin 20 Apr 2020 14:15 WIB

Polisi: Atek Terpaksa Curi Beras karena Kelaparan

Atek tak punya uang dan bahan makanan untuk di makan.

Pedagang beras mengaduk beras di toko miliknya. ilustrasi
Foto: Republika/Yasin Habibi
Pedagang beras mengaduk beras di toko miliknya. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN -- Seorang warga di Medan, Sumatra Utara, nekad mencuri satu karung beras karena tak memiliki uang. Ia bernama Atek (40) warga Jalan Mawar, Kelurahan Sari Rejo, Kecamatan Medan Polonia.

Kepala Polsek Medan Baru, Komisaris Polisi Martuasah Tobing, Senin, mengatakan, Atek kedapatan mencuri lima kilogram beras dari satuwarung di Jalan Cinta Karya, Kecamatan Medan Polonia,Medan.

Setelah mendapat informasi tersebut, polisi langsung menuju ke lokasi dan ternyata antara Atek dan pemilik warung sudah berdamai. "Petugas kemudian memeriksa ke rumah Atek. Sesampainya di lokasi, petugas hanya menemukan Atek seorang diri, sebab istri dan dan ketiga anaknya telah meninggalkan dia dan lebih memilih tinggal bersama orangtua istrinya itu," katanya.

Tobing mengatakan, Atek kesehariannya bekerja sebagai tukang bubut. Namun, akibat penyebaran Covid-19 ini membuat pekerjaannya terkendala pendapatannya semakin hari semakin menurun. "Ia juga mengaku pernah mendapat bantuan beras. Namun, ia lebih memilih memberikan beras itukepada istrinya untuk keperluan makan istri dan ketiga anaknya," katanya.

Karena tidak lagi ada yang bisa dimakan dan tidak mempunyai uang untuk membeli makanan, lanjut Tobing, maka Atekterpaksa mencuri bahan makanan itu. "Kemudian petugas kamimemberikan bantuan sekedarnya berupa satu karung beras, telur satu papan dan sejumlah uang," ujarnya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
اَلَمْ تَرَ اِلَى الَّذِيْ حَاۤجَّ اِبْرٰهٖمَ فِيْ رَبِّهٖٓ اَنْ اٰتٰىهُ اللّٰهُ الْمُلْكَ ۘ اِذْ قَالَ اِبْرٰهٖمُ رَبِّيَ الَّذِيْ يُحْيٖ وَيُمِيْتُۙ قَالَ اَنَا۠ اُحْيٖ وَاُمِيْتُ ۗ قَالَ اِبْرٰهٖمُ فَاِنَّ اللّٰهَ يَأْتِيْ بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِيْ كَفَرَ ۗوَاللّٰهُ لَا يَهْدِى الْقَوْمَ الظّٰلِمِيْنَۚ
Tidakkah kamu memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim mengenai Tuhannya, karena Allah telah memberinya kerajaan (kekuasaan). Ketika Ibrahim berkata, “Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan,” dia berkata, “Aku pun dapat menghidupkan dan mematikan.” Ibrahim berkata, “Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah ia dari barat.” Maka bingunglah orang yang kafir itu. Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.

(QS. Al-Baqarah ayat 258)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement