REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Jika pandemi corona sudah mereda, bulan Juni nanti timnas basket putra Indonesia kembali akan melakoni seleksi. Skuat Indonesia Patriots yang kini sudah dikembalikan ke klub masing-masing akan menjadi prioritas serta pebasket lainnya yang bermain di IBL 2020. Hal ini diungkapkan Manajer Timnas Maulan Fareza Tamrela kepada Republika.co.id beberapa waktu lalu.
Indonesia Patriot sudah tidak ada lagi. Sebab, tim ini menjadi program pemusatan latihan timnas Indonesia, hanya sampai bulan Maret. Tepatnya saat regular season IBL Pertamax 2020 usai. Karena agenda FIBA tidak ada perubahan, maka timnas akan melakukan seleksi ulang pada bulan Juni nanti.
Kabar tersebut disampaikan langsung oleh manajer timnas Indonesia, Fareza Tamrella. Seiring penundaan liga sampai akhir bulan Maret lalu, maka dengan begitu program latihan yang diberi nama Indonesia Patriot juga sudah selesai. Pada pemain kembali ke klub masing-masing.
"Rencana awal program timnas (sebelum ada wabah Covid-19) yakni setelah selesai regular season di bulan Maret, mereka istirahat dulu di bulan April dan Mei. Kemudian akan mulai program latihan lagi di bulan Juni," katanya.
Sebenarnya program tersebut tidak akan berubah. Pasalnya, FIBA sudah mengeluarkan kalender kompetisi bahwa untuk kualifikasi piala Sub-Zona seperti FIBA Asia Cup, tidak akan berubah jadwal. Tetap di bulan November 2020. Indonesia sendiri dijadwalkan bertanding pada 27 November melawan Thailand, dan 30 November lawan Korea.
Memang saat ini, manajemen timnas masih mempertimbangkan soal efek wabah ini. Hanya saja, bila sudah aman, maka bulan Juni 2020 akan diadakan seleksi ulang. Seleksi ini melibatkan pemain Indonesia Patriot dan pemain-pemain dari IBL.
"Sebagian besar pemain Patriots akan dipanggil. Sisanya pemain Indonesia yang dinilai bagus dari IBL atau yang ikut kompetisi di luar IBL. Semuanya tergantung dari Coach Toro," tambah Fareza, dilansir dari IBL Indonesia, Senin (20/4).
Pemain yang diseleksi nanti berjumlah 15 orang. Fareza berharap pandemi segera usai dan program timnas, yang dimulai bulan Juni, bisa dijalankan kembali.