REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Polda Metro Jaya mengungkapkan terjadi peningkatan tindak pidana perampokan terhadap minimarket yang memanfaatkan momentum pandemi Covid-19 di wilayah DKI Jakarta.
"Betul, ada pergeseran, curat (pencurian dengan pemberatan) ada peningkatan dalam curanmor (pencurian kendaraan bermotor) maupun juga sekarang ini bergeser ke minimarket, karena memang situasi pandemi ini banyak orang di rumah, minimarket hanya sampai pukul 22.00 WIB, mereka rata-rata beraksi di atas jam 01.00 WIB," kata Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Kombes Yusri Yunus di Mako Polda Metro Jaya, Senin (20/4).
Yusri mengatakan parameter perbandingan yang digunakan adalah data dari bulan yang sama pada tahun yang sebelumnya. Dia mengatakan angka kejahatan secara total menurun, namun ada peningkatan curat terhadap minimarket dan curanmor.
"Perbandingan kami bulan sama di tahun berbeda, kalau bulan Maret 2020 maka dengan Maret 2019, secara total menurun tapi beberapa di sektor yang meningkat, curat biasa menurun, curat itu meningkat sepeda motor, pencurian di minimarket meningkat," ujarnya.
Meski demikian, Yusri juga menyampaikan agar masyarakat tidak resah dengan peningkatan angka kejahatan tersebut karena jajaran kepolisian telah memetakan daerah rawan kejahatan di wilayah Jakarta dan sekitarnya.
"Polda Metro Jaya sudah memerintahkan semua wilayah di bawa kendali Ditreskrimum untuk memetakan wilayah rentan kejahatan di wilayah Polda Metro Jaya," ucap Yusri.
Polda Metro Jaya juga terus menggelar patroli rutin yang ditingkatkan guna mencegah terjadinya segala jenis tidak kejahatan apapun selama pandemi Covid-19. Patroli rutin tersebut berhasil memergoki dan melakukan penangkapan terhadap dua komplotan maling spesialis minimarket yang tengah beraksi di Jakarta Timur dan Jakarta Pusat.
Di Jakarta Pusat, pihak kepolisian berhasil menangkap dua orang tersangka yang tengah membobol sebuah minimarket, di Jakarta Timur petugas juga menangkap basah dua tersangka yang sedang menggasak isi minimarket.
Pihak kepolisian bahkan menembak mati satu orang perampok minimarket di Jakarta Timur lantaran melakukan penyerangan menggunakan senjata tajam jenis parang terhadap petugas patroli yang memergoki aksinya.