Senin 20 Apr 2020 16:02 WIB

Pemerintah Beli Bahan Baku APD dari Korsel

Kompensasinya, Indonesia akan mengembalikan bahan baku ini dalam produk jadi

Seorang staf mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap
Foto: ANTARA/Adiwinata Solihin
Seorang staf mengenakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA  - Pemerintah menyatakan telah membeli bahan baku untuk pembuatan 1 juta alat pelindung diri (APD) dari Korea Selatan dengan kompensasi kewajiban mengirimkan sebagian produk jadi APD ke negara tersebut.

"Kemenkes telah membeli (bahan baku) 1 juta APD. Bahan bakunya 100 persen dari Korsel, kemudian kompensasinya kita wajib memberikan dukungan untuk mengembalikan bahan baku ini dalam produk jadi ke Korsel," ujar Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Doni Monardo, Senin (20/4)

Doni mengatakan kerja sama bahan baku dan produksi APD patut dimaklumi karena tidak ada satu pun negara yang memenuhi kebutuhannya sendiri.

"Perlu kerja sama. Kesepakatan Pemerintah, kita tidak ingin ambil risiko besar jika kita kekurangan APD, tapi kita tidak bisa biarkan negara lain kirim bahan APD dan tidak kita kembalikan. Jadi kerja sama kesepakatan ini penting sekali," ujar Doni.

Doni menekankan pada intinya Pemerintah ingin memastikan seluruh dokter dan tenaga medis di Tanah Air selaku garda terdepan penanganan Covid-19, mendapatkan APD berkualitas premium yang sesuai standar WHO.

Pemerintah meminta daerah memastikan distribusi APD dilakukan tepat sasaran dengan cara merancang mekanisme penyaluran ke RS rujukan dengan baik.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement