Senin 20 Apr 2020 17:05 WIB

Cara Bintang ONE Championship Indonesia Hadapi PSBB

Latihan keras tetap dilakukan selama masa PSBB.

Petarung Indonesia di ONE Championship, Priscilla Hertati Lumban Gaol.
Foto: Dok. One
Petarung Indonesia di ONE Championship, Priscilla Hertati Lumban Gaol.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Para bintang ONE Championship berkebangsaan Indonesia punya berbagai cara untuk mengisi waktu luang selama masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Pandemi corona tak menghalangi mereka untuk terus mengasah kemampuan demi tetap fit sebagai petarung papan atas.

Petarung kelas flyweight Eko Roni Saputra memberikan performa terbaik dalam kariernya di ONE: WARRIOR's CODE di Jakarta pada bulan Februari lalu.

Anggota timnas gulat Indonesia untuk Asian Games 2018 ini mengalahkan Khon Sichan dari Kamboja dengan rear-naked choke pada ronde pertama.

Meskipun melihat rutinitas biasanya yang sangat berubah, petarung berusia 28 tahun ini tetap melakukan yang terbaik pada situasi seperti ini. “Saya hanya keluar jika saya ingin membeli makanan atau pergi ke pasar. Saya melakukan banyak latihan di rumah dan memiliki lebih banyak waktu bersama keluarga. Saya rindu bertanding dan tentu saja merindukan 100% sesi latihan. Dan Anda tidak dapat melakukan apa yang biasanya Anda lakukan untuk saat ini,” kata Eko.

“Meskipun demikian, saya masih tetap sibuk dengan semua latihan di rumah, bermain dengan anak-anak saya, membersihkan rumah dan memasak dengan istri saya," tambah dia.

Petarung Indonesia lainnya Priscilla Hertati Lumban Gaol juga tetap menyibukkan dengan berlatih kerasa. Wanita yang akrab dipanggil “Thathie” adalah seorang petarung yang mengantongi kemenangan beruntun sebelum menjalani masa PSBB. Meskipun dia belum berkompetisi sejak Oktober (ONE: DAWN OF VALOR di Jakarta), mantan juara dunia wushu itu berkeyakinan bahwa jika semua orang memainkan peran mereka sesuai porsinya, maka segalanya akan segera kembali normal seperti sedia kala.

“Tetap bugar, lakukan pembatasan sosial seperti yang dikatakan pemerintah, dan lebih baik tinggal di rumah jika Anda tidak memiliki hal-hal yang sangat mendesak untuk dilakukan di luar dan mari berharap corona virus ini akan segera berakhir sehingga kita dapat kembali ke kehidupan normal kita,” kata Priscilla.

Priscilla memastikan, dia tetap disiplin dengan  dengan bantuan rutinitas yang efisien. Dengan begitu banyak waktu luang yang dimilikinya diluar pertandingan, ini menjadi kesempatam baginya untuk mengejar ketertinggalannya terhadap film-film terbaru.

“Saya tetap bugar dengan melakukan berbagai latihan rutin di rumah. Saya mencuci tangan lebih sering, mandi lebih banyak dan membersihkan semua pakaian yang baru saja saya kenakan, minum vitamin, mengonnsumsi makanan yang layak, mengikuti jadwal latihan dan memastikan istirahat yang cukup,” kata Priscilla.

"Terlepas dari latihan saya, selama tiga pekan terakhir saya telah menghabiskan sebagian besar waktu untuk streaming film dan berselancar di Internet.”

Di tempat lain, PSBB tidak begitu membosankan bagi petarung kelas strawweight, Stefer Rahardian. Pria berusia 33 tahun yang telah mematahkan empat kekalahan beruntunnya pada Oktober lalu sedang memanfaatkan waktunya di rumah untuk pulih dari cedera.

“Saya pikir saya sudah menghadapi pandemi COVID-19 ini dengan baik. Saya menjalani operasi lutut tepat sebelum pandemi, sehingga kegiatan tinggal di rumah sangat cocok untuk kesembuhan saya. Saya punya program terapi yang membuat saya sibuk dan membantu kebugaran saya meningkat saat di rumah,” kata Stefer.

“Sedikit demi sedikit peningkatan setiap hari membuat saya senang, sehingga sudah pasti menjadi kegiatan favorit saya selama masa PSBB. Secara keseluruhan, perkembangan dalam pemulihan saya sangat positif. Saya telah memfokuskan diri pada pemulihan lutut dan saya terkejut melihat betapa cepatnya saya membaik belakangan ini," tambah dia.

Selain tetap mempertahankan sisi positif mengenai kegiatan tinggal di rumahnya sendiri, bintang klub Bali MMA ini juga bangga dengan cara masyarakat senegaranya menangani situasi sekarang.

“Saya senang bahwa Indonesia telah berbuat baik selama masa sulit ini, dengan terus menambahkan aturan bagi warga untuk mencegah lebih banyak penyebaran COVID-19. Saya benar-benar berharap Indonesia dan rakyatnya terus dalam kondisi baik-baik saja dan kami akan segera mengakhiri pandemi ini,” kata Stefer.

Stefer, seperti kebanyakan orang, memiliki banyak waktu untuk merenung dalam beberapa pekan terakhir. Ia memiliki pesan penting bagi semua orang di luar sana yang berurusan dengan pandemi dengan berbagai cara.

“Saya akan mengatakan bahwa setiap momen itu berharga. Kita dapat belajar atau meningkatkan apa saja dan kapan saja untuk menjadi versi yang lebih baik dari diri kita serta mentalitas kita. Nikmati momen berharga ini, pelajari dan tingkatkan sesuatu di rumah - bahkan dari hal-hal kecil,” tambah Stefer.

ONE Championship baru-baru ini bekerja sama dengan organisasi advokasi internasional Global Citizen  menyiarkan acara spesial global 'ONE World: Together At Home' yang menampilkan beberapa artis terkemuka dunia tampil dalam sebuah konser virtual pada 19 April (WIB) Ahad dini hari lalu. Acara ini menarik jutaan penonton dari seluruh dunia dalam persatuan untuk memerangi pandemi virus corona, dan mengumpulkan lebih dari US$127,9 juta untuk Dana Respons Solidaritas COVID-19 WHO.

Atlet ONE Championship juga berpartisipasi dalam inisiatif Global Citizen #TogetherAtHome dengan memberikan para penggemar arahan untuk latihan di rumah, dan kiat kesehatan serta kebugaran melalui serangkaian video online.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement