REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Yunus Nusi berjanji akan melakukan pembenahan dan pengendalian administrasi kesekjenan setelah dipilih menjadi pelaksana tugas Sekjen PSSI pada Senin (20/4).
“Tugas yang diberikan ketua umum kepada saya lebih kepada pembenahan dan pengendalian administrasi kesekjenan,” ujar Yunus di Jakarta..
Pria asal Gorontalo tersebut memastikan bahwa semua kewajibannya akan dijalankan sesuai dengan kaidah organisasi dan amanah Kongres PSSI. Selain itu, dirinya juga merasa perlu meningkatkan kualitas keorganisasian di kesekjenan PSSI.
“Perlu evaluasi dan pemantapan struktur keorganisasian di kesekjenan,” tutur Yunus.
Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Yunus Nusi resmi menjabat sebagai pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Jenderal PSSI mulai Senin, menggantikan Sekjen sebelumnya Ratu Tisha Destria yang mengundurkan diri pada Senin (13/4). Penunjukan itu telah disetujui dalam rapat Exco PSSI.
Anggota PSSI seperti dari kalangan klub berharap pria berusia 50 tahun tersebut mampu menunaikan pekerjaannya dengan baik.
“Saya tentu berharap kinerjanya bisa lebih baik dari Bu Ratu Tisha,” tutur Pembina Persija Marsma TNI Ardhi Tjahjoko.
Selain menjadi anggota Exco dan Plt Sekjen PSSI, Yunus Nusi sendiri masih menduduki kursi Ketua Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Kalimantan Timur. Dia juga pernah menjadi Direktur Bisnis Persisam Samarinda pada tahun 2009-2014.
Bukan cuma sepak bola, Yunus Nusi sempat aktif menjadi Sekretaris Umum Federasi Taekwondo Indonesia Kaltim tahun 2001-2009, pengurus KONI Kaltim tahun 2006-2014 dan Sekretaris Bidang Pertandingan PB PON Kaltim 2008.