Senin 20 Apr 2020 23:04 WIB

Mo Farah Puji Aksi Veteran Galang Dana untuk Pekerja Medis

Mantan tentara Perang Dunia II berusia 99 tahun Tom Moore mengumpulkan 25 juta pound.

Mo Farah
Foto: telegraph.co.uk
Mo Farah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelari jarak jauh berkebangsaan Inggris Mo Farah mengakui medali-medali kemenangannya tidak berarti apa-apa jika dibandingkan perjuangan yang dilakukan oleh seorang mantan tentara Perang Dunia II berusia 99 tahun Tom Moore. Veteran asal Inggris yang pernah bertugas di India itu diketahui berhasil menggalang dana hingga lebih dari 25 juta poundsterling (Rp 483 miliar) yang diperuntukkan bagi seluruh tenaga medis yang berjuang di tengah pandemi Covid-19.

Awalnya, Tom Moore hanya berniat mengumpulkan 1.000 poundsterling dengan cara berjalan kaki memutari kebunnya sampai 100 kali. Namun ternyata sumbangan yang didapat jauh melebihi targetnya.

Baca Juga

“Luar biasa. Tidak ada kata-kata yang bisa mendeskripsikan Tom. Saya sudah memenangkan banyak medali selama bertahun-tahun, tapi itu semua tidak ada artinya,” kata Farah dikutip dari AFP, Senin (20/4).

“Tom memang luar biasa. Di usianya yang sudah lanjut, dia mau membantu para pekerja medis yang saat ini sedang bertaruh nyawa menolong orang-orang yang terinfeksi COVID-19,” ujar peraih empat medali emas Olimpiade tersebut.

Sementara itu, dengan banyaknya jadwal turnamen olah raga yang tertunda di seluruh dunia, termasuk Olimpiade Tokyo, Farah pun ikut terlibat dalam aksi penggalangan dana atas nama Layanan Kesehatan Nasional Inggris (NHS) selama masa lockdown.

Baru-baru ini, Farah menyelesaikan tantangan lari sejauh 5 kilometer bertema Lari untuk Pahlawan dengan menggunakan treadmill yang ada di rumahnya. Tantangan itu diberikan oleh mantan kapten tim sepak bola Chelsea John Terry.

Aturan main dalam tantangan itu, yakni siapa pun yang berpartisipasi, maka wajib menyumbang sebesar 5 poundsterling, kemudian merekomendasikan lima orang lainnya untuk ikut melakukan tantangan tersebut.

“Saya diminta oleh John Terry untuk melakukan tantangan itu. Rasanya menyenangkan melihat banyak orang berlomba-lomba untuk saling membantu satu sama lain. Jadi, tidak ada salahnya kalau kita ikut berpartisipasi,” kata Farah.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement