Senin 20 Apr 2020 23:33 WIB

Dinkes Sebut Tak Ada Penambahan Kasus Covid-19 di Bantul

Kasus Covid-19 di Bantul yang dilaporkan per 20 April masih tetap tujuh orang positif

Petugas medis menangani pasien diduga terjangkit corona (ilustrasi).
Foto: Antara/Oky Lukmansyah
Petugas medis menangani pasien diduga terjangkit corona (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Dinas Kesehatan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyebut tidak ada penambahan kasus positif terinfeksi corona virus disease 2019 atau Covid-19 di daerah setempat pada Senin (20/4) dibanding dengan kasus yang terdata sehari sebelumnya.

"Hari ini tidak ada laporan penambahan ataupun pengurangan data dibandingkan data hari kemarin," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bantul Sri Wahyu Joko Santosa dalam keterangan tertulis melalui aplikasi pesan di Bantul, Senin.

Dengan tidak adanya perubahan data kasus Covid-19 di Bantul, maka kasus yang dilaporkan per 20 April masih tetap tujuh orang positif, kemudian pasien dalam pengawasan (PDP) 33 orang dan pasien kategori orang dalam pemantauan (ODP) lima orang.

"Rumah sakit yang merawat pasien positif adalah Rumah Sakit Panembahan Senopati dua orang, RSU PKU Muhammadiyah Bantul satu orang, RSUP Sardjito satu orang, RSPAU Hardjolukito satu orang dan RS Bethesda dua orang," katanya.

Sri Wahyu yang juga Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Bantul ini menjelaskan, ke tujuh pasien tersebut sebarannya enam orang berdomisili di wilayah Kecamatan Kasihan dan satu orang asal Kecamatan Piyungan.

Pria yang akrab disapa dokter Oky ini juga mengatakan, total akumulasi pasien yang sempat positif terinfeksi Covid-19 di Bantul berjumlah 15 orang, enam diantaranya dinyatakan sembuh atau hasil pemeriksaan ulang negatif dan dua orang meninggal dunia.

Guna memutus rantai penyebaran Covid-19 dia mengajak semua menerapkan pola hidup bersih dan sehat (PHBS), menjaga jarak fisik, rajin mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, selalu menggunakan masker saat keluar rumah dan tetap di rumah selama tidak ada keperluan mendesak.

"Mari bersama-sama menanggulangi wabah, sebaiknya tunda dulu bepergian ke luar kota yang tidak penting. Mungkin kita bisa bertahan, tapi belum tentu orang-orang dekat kita. Patuhi aturan untuk berdiam diri dirumah, jaga situasi kondusif agar kita bisa berhati-hati dan waspada," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement