Selasa 21 Apr 2020 06:48 WIB

Ombudsman Minta Warga Bantu Tenaga Medis Hadapi Covid-19

Warga diajak bekerja sama dalam mengurangi beban tenaga medis.

Rep: Antara/ Red: Erik Purnama Putra
Petugas masjid bersiap mendistribusikan sembako untuk warga terdampak pandemi Covid-19 (ilustrasi).
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Petugas masjid bersiap mendistribusikan sembako untuk warga terdampak pandemi Covid-19 (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, MAMUJU -- Kepala Perwakilan Ombudsman Sulawesi Barat, Lukman Umar meminta pemerintah dan masyarakat di provinsi tersebut membantu tenaga medis dalam menghadapi virus corona penyebab Covid-19.

"Sebagai pihak yang bertugas menangani pasien di tengah pandemi Covid-19, tidak sedikit tenaga kesehatan yang terpaksa harus menjadi korban keganasan virus ini," kata dia, di Kabupaten Mamuju, Senin (20/4).

Lukman mengatakan, dengan maraknya tenaga kesehatan yang tertular Covid-19 di berbagai daerah, di Indonesia, maka perlu memberikan bantuan dan perhatian khusus buat mereka.

"Karena kita berharap, hal tersebut tidak terjadi di daerah kita ini, Sulbar ini, maka kami mengajak seluruh pihak untuk bekerja sama dalam mengurangi beban dan membantu serta mendukung para tenaga medis," kata Lukman.

Dia mengatakan, masyarakat dapat memberikan bantuan secara tidak langsung kepada para tenaga medis yakni dengan melaksanakan seluruh himbauan pemerintah untuk bisa memutus rantai penyebaran virus ini.

"Menggunakan masker, menjaga jarak dan tidak berkerumun merupakan himbauan pemerintah sehingga setidaknya dengan mengikuti himbauan tersebut maka sudah membantu mengurangi beban kerja para dokter ataupun perawat dan tenaga medis lainnya," katanya.

Lukman juga berharap pemerintah memberikan perhatian khusus kepada tenaga medis yang berada di garis terdepan dalam menangani pasien yang terinfeksi virus corona.

"Kami juga berharap pemerintah mau dan mampu memberikan perhatian khusus buat mereka, bukan persoalan alat pelindung diri (APD) yang standar, menyiapkan nutrisi dan bantuan psikologi," kata Lukman.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement