REPUBLIKA.CO.ID, GOWA -- Bupati Gowa Adnan Purichta Ichsan mengapresiasi perhatian semua pihak dalam penanganan wabah corona dengan membantu Tim Gugus Tugas Gowa.
"Kami mengapresiasi dukungan semua pihak dalam penanganan Covid-19 ini. Baik itu lembaga kementerian, instansi pemerintah, swasta maupun warga yang datang memberikan bantuannya kepada tim gugus tugas," ujar Adnan di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Senin (21/4).
Adnan mengatakan, tingginya angka kasus Covid-19 di Kabupaten Gowa dikarenakan daerah tersebut berbatasan langsung dengan ibu kota Sulsel, yaitu Makassar. Sehingga di Sulsel ada tiga wilayah yang menjadi episentrum penyebaran tertinggi, yakni Kota Makassar, serta Kabupaten Gowa dan Maros.
Adnan menyebutkan saat ini jumlah warga yang teridentifikasi positif Covid-19 sebanyak 25 orang. Kemudian orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 304 orang, dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 131 orang.
"Sebanyak 40 sampai 45 persen masyarakat kami aktivitas di Makassar dan 25 orang yang positif ini 80 persennya merupakan masyarakat yang kerjanya di Makassar," ungkapnya.
Sehingga, atas dasar tersebut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gowa telah mengusulkan kepada Pemprov Sulsel untuk diteruskan ke Kementerian Kesehatan (Kemenkes) agar bisa menerapkan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).
"Jika intervensi pemerintah bisa dikuatkan yakin dan percaya kita mampu memutuskan mata rantai penularan Covid-19 ini, khususnya di Kabupaten Gowa," ucap Adnan.
Sebelumnya, pada Senin (20/4), Manager Proyek PT Nindya Karya, Aziz Muhaimin menyerahkan bantuannya berupa baju hazmat sebanyak 50 lembar kepada Tim Gugus Tugas Covid-19 Gowa, Sulawesi Selatan.
Di hari yang sama, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo juga berkunjung ke Kabupaten Gowa, untuk menyerahkan langsung bantuannya untuk membantu tim medis dalam menangani pandemi Covid-19 dengan menyerahkan 30 baju alat pelindung diri (APD) serta 1000 masker medis.
"Bantuan yang kami berikan ini masih terlalu kecil, tetapi ini juga merupakan bagian dari dukungan kami terhadap pemerintah melawan pandemi Covid-19," ujar Syahrul.