REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Pimpinan Majelis Taklim dan Dzikir Baitul Muhibbin Habib Abdurrahman Asad Al-Habsyi menyampaikan tawakal berarti memilih wakil. Bahwa kredibilitas wakil yang baik, paling tidak dari empat sifat.
"Yaitu berpengetahuan cukup, kepercayaan, berkemampuan, dan penuh perhatian," kata Habib Abdurrahman Asad Al-Habsyi saat menyampaikan pesan hikmahnya, Senin (20/4).
Maka tawakal kepada Allah SWT, kata Habib Abdurrahman Asad Al-Habsyi, tidak mempunyai maksud lain, kecuali bahwa manusia menjadikan Allah sebagai wakilnya dalam menghadapi persoalan, musibah, musuh, dan masalah yang dihadapinya.
"Ketika seseorang telah sampai pada jalan buntu dalam upaya mencapai tujuan dan tidak punya kemampuan lagi untuk menyelesaikan dan memecahkannya, dia akan sandarkan diri padaNya dengan tanpa menghentikan usahanya," katanya.
Dan kalaupun misal, dia mempunyai kemampuan untuk melakukan tugasnya, dia tetap menganggap bahwa restu Allah-lah yang akhirnyad dia menjadi sukses.
Dalam sebuah hadis qudsi, kata Habib Abdurrahman Asad Al-Habsyi, Rasulullah SAW menyatakan Allah SWT berfirman, "Tiada satu makhluk pun yang bersandar pada selain-Ku kecuali Aku putuskan sebab-sebab rezeki dari Langit dan Bumi. Jika dia memohon kepada Ku maka Aku tidak memberinya dan jika dia berdoa padaKu maka aku tidak akan menjawabnya.”
"Semoga Kita dapat hidup dalam bingkai Tawakkal. Barokallah Fiikum," kata Habib Abdurrahman Asad Al-Habsyi menutup mejelis singkatnya.