REPUBLIKA.CO.ID, SHANGHAI -- China melaporkan 11 kasus baru corona yang terkonfirmasi pada 20 April, turun dari 12 kasus sehari sebelumnya. Otoritas kesehatan negeri itu mengatakan pada Selasa (21/4), China tidak mencatat ada kematian baru.
Dari jumlah itu, empat kasus merupakan penularan dari luar negeri, turun dari delapan kasus sehari sebelumnya. Hal itu dikatakan Komisi Kesehatan Nasional dalam buletin hariannya.
Ada tujuh kasus infeksi lewat penularan lokal, termasuk enam kasus di wilayah perbatasan timur laut provinsi Heilongjiang dan satu di wilayah selatan provinsi Guangdong. China juga melaporkan 37 kasus baru corona tanpa gejala di daratan itu pada 20 April, dibandingkan 49 kasus sehari sebelumnya.
China daratan kini memiliki akumulasi total 82.758 kasus dan 4.632 kematian sampai akhir 20 April. Pandemi corona yang pertama kali merebak di pasar basah Wuhan, provinsi Hubei, China tengah itu sampai kini belum ditemukan vaksinnya. Berbagai peneliti dan pakar farmasi sedang berlomba menemukan vaksin itu.
Virus corona mengakibatkan tekanan luar biasa pada perekonomian dunia. Sejumlah pakar ekonomi meramalkan dampak akhirnya akan melebihi kehancuran ekonomi di masa Depresi Besar pada 1930-an.