REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Di antara salah satu keutamaan Alquran adalah bisa menjadi ikhtiar obat bagi penyakit, tak terkecuali Covid-19. Hal tersebut disampaikan pimpinan dan pengasuh Pondok Pesantren Integrasi Quran (PPIQ) 368, Bandung, Jawa Barat, KH Iskandar Mirza.
"Khusus untuk dokter, perawat, dan tim medis yang beragama Muslim, semua ruang perawatan baiknya diaktifkan murattal Alquran sebagai terapi sima'i 24 jam," kata KH Iskandar Mirza saat berbincang dengan Republika.co.id, Selasa (21/4).
Penulis buku Sehat dengan Alquran Terapi dan Stimulasi Quran ini mengatakan, terapi sima'i atau terapi mendengarkan Alquran 24 jam ini akan lebih efektif terhadap proses penyembuhan pasien. Bahkan, menurut KH Mirza, tim medis yang beragama non-Muslim juga dapat menggunakan metode ini.
"Sebenarnya non-Muslim juga boleh untuk terapi mendengar karena Alquran sebagai petunjuk untuk manusia bukan hanya untuk orang Islam," katanya.
KH Iskandar Mirja yang juga master trainer di Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Motivasi Spiritual Qurani (MSQ) memastikan obat atau antivirus Covid-19 adalah Alquran. Tim medis terutama yang beragama Muslim harus meyakini hal ini.
"Coba perhatikan ayat-ayat Allah. Jika engkau menolong agama Allah (Islam) maka Allah akan menolongmu. Jika engkau menjaga ayat-ayat Allah maka Allah akan menjagamu. Bukankah Allah mengatakan bahwa sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Alquran dan Kami pula yang menjaganya," kata Kiai Iskandar Mirza mengutip surat al-Hijr ayat 9.
Dia mengutip pula surat al-Isra ayat 82. "Dan telah kami turunkan Alquran sebagai obat (penyembuh) dan rahmat bagi orang orang yang beriman."
Untuk itu, menurut dosen pascasarjana di Uninus Bandung ini, orang-orang yang beriman kepada Allah SWT harus yakin bahwa Alquran adalah penyembuh atas virus corona ini. "Siapa saja yang memiliki keluarga yang terpapar corona, pastikan lakukan terapi khatam Quran mulai dari satu bulan satu kali. Artinya, satu hari baca satu juz," katanya.
Setelah itu, menurut Kiai Iskadar, kita dapat menambah bacaan Alquran satu bulan dua kali khatam. Artinya, kita harus membaca Alquran satu hari dua juz. Lakukan hal ini sampai mampu membaca satu bulan tiga kali khatam yang artinya satu hari membaca Alquran sampai tiga juz.
"Rasakan efek terapi dan sensasinya. Anda akan mendapatkan kebugaran dan kekuatan imunitas yang fantastis," katanya.
Khusus untuk pasien yang sudah dinyatakan positif terjangkit virus corona, mereka dapat menambahkan bacaan berupa juz kelima, yaitu surat an-Nisaa ayat 24-147, dan juz ketujuh surat al-Maidah ayat 83 sampai surat al-An'am ayat 110 sebelum menghatamkan Alquran.
“Jika membaca Alquran dilakukan dengan ikhlas, dengan izin Allah maka pasien positif corona dapat sembuh dari virus yang mematikan itu,” kata dia.