REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Ratu Elizabeth merayakan ulang tahunnya yang ke 94 tahun pada Selasa (21/4) tanpa kemeriahan, karena pandemi virus corona. Ratu Elizabeth biasanya merayakan hari ulang tahun secara pribadi dan tidak ada perayaan publik, tetapi tahun ini dia memilih untuk tidak merayakannya.
Perayaan ulang tahun anggota kerajaan dan peringatan hari penting lainnya, biasanya ditandai dengan seremoni tembakan penghormatan dari berbagai lokasi di London. Namun, tahun ini sang ratu meminta agar seremoni tersebut ditiadakan karena kondisi yang sedang tidak memadai.
Selain itu, ulang tahun ratu biasanya ditandai dengan pengibaran bendera di gedung-gedung pemerintah. Tetapi, pihak kerajaan telah memina para pejabat pemerintah agar tidak mengibarkan bendera tersebut.
Istana Buckingham meniadakan parade untuk merayakan ulang tahun sang ratu yang biasanya berlangsung pada Juni. Hal itu disebabkan pemberlakuan pembatasan sosial untuk mencegah penyebaran virus corona. Jumlah kematian akibat virus corona di Inggris mencapai 16.000 dan menjadi yang tertinggi kelima secara global. Pemerintah Inggris telah memberlakukan lockdown dan memerintahkan seluruh warga untuk tinggal di rumah.
Ratu Elizabeth tinggal bersama suaminya, Pangeran Philip di Kastil Windsor. Ratu telah menyampaikan sejumlah pesan kepada seluruh warga Inggris dan dunia terkait pandemi virus corona.
Elizabeth lahir pada 21 April 1926 di Bruton Street, pusat kota London. Ayahnya, George VI naik takhta sebagai raja Inggris pada 1936, ketika kakaknya, Edward VIII turun takhta untuk menikahi seorang janda asal Amerika, Wallis Simpson.
Elizabeth naik takhta menjadi pemimpin kerajaan Inggris pada 1952 di usia 25 tahun. Dia memegang kepemimpinan terlama dalam sejarah kerajaan Inggris sejak Ratu Victoria.
"Tak pelak umur panjang bisa melewati banyak tonggak sejarah," ujar Elizabeth.