Selasa 21 Apr 2020 10:39 WIB

Cerita Dua WNI Bisa Sembuh dari Covid-19 di Kamboja

Dua WNI sempat dirawat di rumah sakit rujukan Covid-19 di Kamboja.

Rep: Fergi Nadira/ Red: Nur Aini
(Ilustrasi) Petugas Kesehatan di Rumah Sakit merawat pasien yang diduga terpapar virus corona.
Foto: The Central Hospital of Wuhan via Weibo/Hando
(Ilustrasi) Petugas Kesehatan di Rumah Sakit merawat pasien yang diduga terpapar virus corona.

REPUBLIKA.CO.ID, PHNOM PENH -- Berita gembira datang dari dua warga negara Indonesia (WNI) di Siem Reap, Kamboja yang dinyatakan sembuh dari Covid-19 oleh Kementerian Kesehatan Kamboja pada 14 April 2020. Keduanya sempat menjalani perawatan di Siem Reap Provincial Referral Hospital sejak 23 Maret 2020 hingga 13 April 2020.

"Pertama-tama, atas kesembuhan ini, kami mengucapkan terima kasih kepada Tuhan YME, dan pihak Tim Medis Siem Reap Referral Hospital, Pemerintah RI dan Kamboja, KBRI Phnom Penh serta masyarakat Indonesia dan Kamboja atas perhatian dan doanya," kata salah satu WNI kepada KBRI Phnom Penh.

Baca Juga

Kedua WNI dinyatakan positif Covid-19 pada 26 Maret 2020 berdasarkan hasil tes dari Siem Reap Provincial Referral Hospital dan langsung ditempatkan di ruang karantina yang dipisahkan dari pasien lainnya. Saat itu, ada lima pasien positif Covid-19 yang sedang menjalani perawatan di salah satu Rumah Sakit Rujukan Covid-19 di Kamboja.

Selama menjalani perawatan, kedua WNI mengkonsumsi obat-obatan seperti anti-malaria, obat tidur dan pelancar BAB, vitamin E, A, C, D, minyak ikan serta beberapa vitamin lainnya untuk stamina tubuh.

"Kami minum minuman herbal seperti jahe hangat dicampur madu dan daun sereh, makan makanan sehat dan bergizi seperti steak, ikan salmon kukus, dan sayur-sayuran hijau seperti brokoli, serta buah-buahan seperti pepaya, kiwi, dan pisang. Kami juga mencuci hidung dengan air garam setiap 2 hari sekali," ujar kedua WNI saat berbagi pengalamannya.

Kedua WNI juga berbagi info tentang pentingnya olah raga. Mereka jalan dan lari (konsisten 10 menit untuk melihat kekuatan pernafasan paru-paru), setiap pagi hari sekitar pukul 09.00 – 10.00 dan sore hari sekitar pukul 16.00 – 17.00.

Selama masa perawatan, kedua WNI dalam keadaan stabil dan sehat atau sama sekali tidak menunjukkan gejala Covid-19 seperti demam, batuk kering, sakit tenggorokan, dan sesak napas. "Kunci utama lainnya yaitu kita berusaha untuk menjaga ketenangan jiwa atau tidak stres, tidak panik dan takut berlebihan, berusaha menguatkan diri dan bahagia, serta menyerahkan sepenuhnya kepada Tuhan YME dan tim medis RS Siem Reap untuk penanganannya," kata kedua WNI yang sejak tahun 2015 berdomisili di Poipet, Kamboja tersebut.

Dokter Kros Sarath, Director of the Siem Reap Health Department yang juga merupakan dokter yang menangani langsung perawatan kedua WNI bersama tim medis sekitar tujuh orang. Dia selalu memberikan informasi perkembangan kedua WNI kepada KBRI Phnom Penh.

"Sejak kedua WNI dalam perawatan, KBRI Phnom Penh senantiasa memonitor perkembangan mereka, dan juga terus mengimbau WNI di Kamboja agar dapat menjaga kebersihan diri dan kesehatan masing-masing," ujar Dubes Sudirman Haseng.

Hingga 20 April 2020 pagi waktu setempat, Pemerintah Kamboja melalui laman Kementerian Kesehatan telah mengkonfirmasi 122 kasus positif Covid-19. Tercatat sebanyak 107 pasien telah sembuh, 15 pasien dirawat dan tidak ada pasien yang meninggal dunia.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement