REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Kementerian Kesehatan Israel pada Ahad (19/4) lalu mengumumkan penutupan salah satu laboratorium pengujian virus Corona Covid-19. Laboratorium itu ditutup lantaran salah melakukan diagnosis terhadap 19 pasien.
Seperti dilansir Xinhua dan diberitakan kantor berita Antara, Senin (21/4), Laboratorium di Weizmann Institute of Science (WIS) di Israel, ini mulai beroperasi pada 10 April.
Pada 17 April, Rumah Sakit Assuta di Israel selatan mengungkapkan bahwa sembilan pasien sempat dirawat di bangsal Covid-19 karena dinilah terbukti positif di laboratorium WIS. Namun pada faktanya, sembilan pasien itu sebenarnya sehat-sehat saja. Kasus serupa juga ditemukan di dua rumah sakit lainnya di Israel.
WIS pada waktu itu mengatakan kementerian melakukan pemeriksaan ulang terhadap hasil tes laboratorium sebelum merujuk pasien ke rumah sakit.
Institut tersebut juga menyalahkan kementerian karena menghindar dari tanggung jawab.
Berdasarkan pernyataan kementerian saat ini, laboratorium tersebut hanya akan dibuka kembali setelah perbaikan dilakukan sesuai dengan permintaan kementerian.