Selasa 21 Apr 2020 11:03 WIB

Detik-Detik Pengendara Motor Hanyut Usai Terobos Banjir

Korban ditemukan meninggal 200 meter dari titik awal hanyut.

Rep: M Fauzi Ridwan/ Red: Teguh Firmansyah
Seorang pengendara motor yang diketahui bernama Iwan Alamsyah (35) tengah melintas di Jalan Mahar Martanegara, Kota Cimahi hanyut terbawa arus banjir yang kencang, Selasa (21/4) pagi dan ditemukan meninggal dunia. Kondisi cuaca disekitar Cimahi dan Bandung Raya sejak pagi turun hujan deras.
Foto: dok. Istimewa
Seorang pengendara motor yang diketahui bernama Iwan Alamsyah (35) tengah melintas di Jalan Mahar Martanegara, Kota Cimahi hanyut terbawa arus banjir yang kencang, Selasa (21/4) pagi dan ditemukan meninggal dunia. Kondisi cuaca disekitar Cimahi dan Bandung Raya sejak pagi turun hujan deras.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Seorang pengendara motor, Iwan Alamsyah (35), yang mencoba melintas di Jalan Mahar Martanegara, Kota Cimahi hanyut terbawa arus banjir Selasa (21/4) pagi. Kondisi cuaca disekitar Cimahi dan Bandung Raya sejak pagi turun hujan deras.

Korban diketahui memaksa melintas pada ruas jalan tersebut di tengah kondisi banjir yang deras. Iwan bersama sepeda motor yang ditunggangi terjatuh dan hanyut terbawa arus ke aliran Sungai Ciputri.

Baca Juga

Berdasarkan video yang viral di media sosial, korban yang tengah mengenakan jas hujan sempat tertahan pada tembok bangunan di bibir sungai. Namun, aliran air yang deras membuat korban terbawa hanyut.

Saat ditemukan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi, korban sudah tak bernyawa alias meninggal dunia.

"Betul ada seorang pengendara terbawa hanyut saat banjir, korban meninggal dunia," ujar Kapolsek Cimahi, Kompol Saidina B. Mahdun, Selasa (21/4).

Menurutnya, korban tengah melintas di Jalan Mahar Martanegara dan memaksa menerobos aliran banjir yang tengah deras. Saat itu, katanya, diperkirakan korban merasa bisa melewati aliran air dan berada di pinggir jalan mendekati aliran sungai.

"Dia ditemukan 200 meter dari titik awal. Korban hendak mau berangkat kerja," Katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement