Selasa 21 Apr 2020 12:23 WIB

Daya Baterai Samsung Galaxy Note 20 Lebih Besar dari Note 10

Infonya, Samsung Galaxy Note 20 akan dirilis Agustus 2020.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Samsung Galaxy Note.
Foto: Samsung
Samsung Galaxy Note.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- Samsung tampaknya akan menghadirkan ponsel baru tak lama lagi. Informasi tentang flagship Samsung berikutnya sudah mulai muncul yakni Galaxy Note 20.

Salah satu teknologi penting yang termasuk dalam telepon ini adalah kapasitas daya baterai. Ini akan membuat perangkat tetap hidup untuk jangka waktu yang lebih lama.

Baca Juga

Tahun lalu, Samsung menyertakan baterai 3.500 mAh di Galaxy Note 10 dan 4.300 mAh di Note 10+. Daya baterai yang lebih besar, layar yang lebih besar dan lebih banyak memori membuat Note 10+ lebih mahal daripada model standar.

Seperti yang dilansir dari Phone Arena, Senin (20/4), Note 20 digadang-gadang akan mengalami peningkatan dibandingkan model saat ini. Namun, situs website Belanda Galaxy Club telah mempelajari bahwa kapasitas Galaxy Note 20 reguler adalah 4.000 mAh yang menampatkan ponsel ini di antara model Note 10 dan Note 10+.

Meskipun baterai memiliki kapasitas pengenalan sebesar 3.880 mAh, kapasitas tipikal sebenarnya adalah 4.000 mAh. Ini kapasitas yang sama dengan yang ada di dalam model Galaxy S20 biasa.

Bagaimana pun, konsumen harus membayar lebih untuk Note 20+ dan tidak hanya untuk baterai yang lebih besar. Selain itu, sama seperti yang terjadi dalam beberapa tahun terakhir, Samsung akan mengungkap Galaxy Note 20 sekitar Agustus.

Meskipun tahun ini banyak perusahaan harus menunda produk mereka atau meluncurkan melalui pengumuman daring, Samsung mengonfirmasi dua pekan lalu bahwa tidak ada rencana menunda peluncuran ponsel tersebut. Itu berarti Note 20 dan Note 20+ mungkin akan diluncurkan pada akhir Agustus atau awal September.

Noer Qomariah Kusumawardhani

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement