Selasa 21 Apr 2020 15:19 WIB

Kota Bekasi Terima Bantuan Alkes dari BPJS Kesehatan

Bantuan akan didistribusikan ke sejumlah rumah sakit di kota Bekasi

Rep: fergi nadira/ Red: Hiru Muhammad
Wali Kota Bekasi Rahmat Efendi menerima bantuan berupa alat kesehatan dari BPJS Kota Bekasi. Bantuan tersebut digunakan untuk menambah pasokan perlengkapan kesehatan bagi tenaga medis di Rumah Sakit di Kota Bekasi.
Foto: istimewa
Wali Kota Bekasi Rahmat Efendi menerima bantuan berupa alat kesehatan dari BPJS Kota Bekasi. Bantuan tersebut digunakan untuk menambah pasokan perlengkapan kesehatan bagi tenaga medis di Rumah Sakit di Kota Bekasi.

REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Wali Kota Bekasi Rahmat Efendi menerima bantuan berupa alat kesehatan (alkes) dari BPJS Kesehatan Kota Bekasi. Bantuan tersebut digunakan untuk menambah pasokan perlengkapan kesehatan bagi tenaga medis di Rumah Sakit di Kota Bekasi.

"Saya menerima bantuan dari Direktur BPJS Kesehatan Kota Bekasi, Bapak Eddy berupa kipas angin, Alat Pelindung Diri sekali pakai, sarung tangan, dan masker," ujar Wali Kota yang kerap disapa Pepen itu di Stadion Patriot Kota Bekasi, Selasa (21/4).

Pepen mengatakan, bantuan ini sangat penting untuk didistribusikan kepada Rumah Sakit Swasta dan Umum yang bekerja sama dalam penanggulangan Covid-19 di Kota Bekasi. "Alat kesehatan bantuan ini akan dipergunakan dalam rangka mencegah dan penangkal Covid-19 bagi tenaga medis," kata dia.

Kepala Cabang BPJS Kesehatan Kota Bekasi Eddy Sulistijanto mengatakan, donasi dari para karywan BPJS Indonesia dibagikan kepada rumah sakit di seluruh Indonesia. Tujuannya untuk memasok alat kesehatan bagi tenaga medis. Kali ini dia mendistribusikannya khusus di Kota Bekasi.

"Paling banyak di Jakarta, tapi kebetulan RSUD Bekasi mendapat bantuan alat kesehatan ini semoga bermanfaat untuk penanganan Covid-19," ujar Eddy kepada Republika, Selasa.

Alat kesehatan untuk penanganan Covid-19 itu berupa 500 masker N95, 500 sarung tangan, 50 set APD, serta kipas angin. "Terima kasih atas nama pemerintah kota Bekasi dan tim gugus tugas penanganan Covid-19 semoga bermanfaat," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kota Bekasi Tanti Rohilawati.

Hingga Selasa (21/4), Pepen mencatat 205 warga kota Bekasi yang terinfeksi positif Covid-19 yang tersebar di 12 kecamatan kota Bekasi. Sebanyak 87 orang meninggal dunia.  Orang dalam pemantauan (ODP) tercatat sebanyak 1.708 orang. Sedangkan Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sebanyak 528 orang, dan sembuh 49 orang.

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement