REPUBLIKA.CO.ID, CIANJUR -- Bencana banjir melanda sejumlah titik di pusat kota Cianjur Selasa (21/4) pagi. Peristiwa ini terjadi karena hujan deras yang berlangsung selama berjam-jam sejak Selasa dini hari. Dampaknya puluhan rumah di wilayah perkotaan Kabupaten Cianjur terendam banjir hingga setinggi pinggang orang dewasa. Selain itu sejumlah ruas jalan protokol juga ditutup akibat banjir.
Informasi yang diperoleh banjir terjadi di sejumlah titik misalnya di Perumahan BLK Residen, BTN Joglo, Kampung Cikaret, dan Gang Banjar, dan sejumlah lokasi lainnya di Kecamatan Cianjur. Beberapa ruas jalan protokol juga terendam banjir di antaranya Jalan Pangeran Hidayatullah, Jalan Kh Abdullah bin Nuh, dan Jalan HOS Cokroaminoto. Jalan pun sempat ditutup akibat banjir tersebut.
"Banjir mulai terjadi sejak pukul 05.30 WIB hingga pukul 08.00 WIB," kata Herdy Karnadi (36 tahun) warga RT 03 RW 13 BTN Joglo Kelurahan Sawahgede Kecamatan Cianjur. Genangan banjir mulai berangsur surut sekitar pukul 08.30 WIB.
Kejadian ini ungkap Herdy, karena meluapnya aliran Sungai Dipawangi yang mengalir di sekitar perumahan warga. Bahkan ketinggian air sampai setinggi betis orang dewasa.
Dari pantauannya di perumahan tersebut ada belasan rumah yang terendam. Di mana air masuk ke dalam rumah dan merendam perabotan hingga tempat tidur. Herdy mengatakan, ia cepat-cepat membawa anak yang masih tidur, karena posisi air sudah hampir merendam tempat tidur. Namun pada Selasa siang sudah mulai surut.
Di tempat terpisah, sejumlah rumah di Kampung Cikaret, Kelurahan Sawahgede, Cianjur juga terendam banjir akibat meluapnya Sungai Cikaret. Diperkirakan ada belasan rumah yang juga terendam banjir. Di mana yang paling terdampak warga yang rumahnya berdekatan dengan bantaran sungai.
"Kami sempat mengevakuasi diri, terutama yang anggota keluarganya sakit karena hawatir air terus tinggi karena masih hujan," kata Ketua RW 02 Kampung Cikaret, Firman Suharyadi.
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cianjur, Irfan Sofyan, menerangkan, dari hasil pendataan sementara ada puluhan rumah yang terdampak banjir. "Kami masih terus mendata dampak lainnya selain pemukiman," ujar dia. Namun umtuk korban jiwa sementara tidak ada.
Saat ini lanjut Irfan, tim masih di lapangan untuk mendata dampak seluruhan. Dari laporan sementara ada puluhan rumah yang terendam di beberapa titik di wilayah perkotaan dan kini mulai surut.