Selasa 21 Apr 2020 17:45 WIB

Hari Kartini, Pertamina Peduli Gandeng Difabel Berdaya

CSR Pertamina imemberi bantuan yang dapat mendorong para penerima manfaat mandiri

Rep: Bowo Pribadi/ Red: Gita Amanda
Kendaraan operasional Komunitas Difabel Ampel (KDA) Kabupaten Boyolali, yang telah dimodifikasi untuk layanan pesan antar Bright Gas. Sambut Hari kartini, Pertamina MOR IV gandeng perempuan difabel tetap mandiri secara ekonomi melalui pemberdayaan sebagai mitra layanan pesan antar LPG non subsidi tersebut.
Foto: dok.Pertamina MOR IV
Kendaraan operasional Komunitas Difabel Ampel (KDA) Kabupaten Boyolali, yang telah dimodifikasi untuk layanan pesan antar Bright Gas. Sambut Hari kartini, Pertamina MOR IV gandeng perempuan difabel tetap mandiri secara ekonomi melalui pemberdayaan sebagai mitra layanan pesan antar LPG non subsidi tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, SEMARANG -- Sambut momentum peringatan Hari Kartini, Pertamina Marketing Operation Regional (MOR) IV berdayakan ekonomi para perempuan difabel serta istri kaum difabel sebagai mitra layanan pesan antar Bright Gas.

Program yang digulirkan Pertamina MOR IV untuk membantu perekonomian masyarakat difabel terdampak wabah Covid-19 ini, dilaksanakan dengan menggandeng Komunitas Difabel Ampel (KDA), Kecamatan Ampel, Kabupaten Boyolali.

Baca Juga

Pjs General Manager Pertamina MOR IV, Teuku Johan Miftah mengungkapkan bahwa program CSR Pertamina ini memberikan bantuan yang dapat mendorong para penerima manfaat menjadi mandiri, terutama kaum difabel perempuan yang kini ikut terdampak Covid-19.

Bertepatan dengan hari Kartini, Pertamina mengajak para Kartini difabel maupun istri para difabel untuk bahu membahu bersama para suami untuk menjual LPG Non Subsidi agar tetap mendapatkan penghasilan dalam kondisi pandemi.

“Tentunya dengan tetap mengutamakan keselamatan serta protokol kesehatan dalam melaksanakan aktivitas layanan pesan antar Bright Gas ini,” ungkapnya di Semarang, Selasa (21/4).

Menurutnya, pandemi Covid-19 telah mengakibatkan dampak perlambatan ekonomi yang semakin meluas di masyarakat, tak terkecuali para perempuan penyandang disabilitas yang selama ini menjadi bagian dari tulang punggung perekonomian keluarga.

Demikian halnya, tak sedikit kaum perempuan yang terpaksa mengambil peran untuk menghidupi keluarganya di saat suami atau tulang punggung perekonomian keluarga mereka harus kehilangan mata pencaharian.

“Maka Pertamina MOR IV menggandeng KDA sebagai mitra untuk melayani layanan pesan antar LPG Bright Gas door to door, yang telah di daftarkan pada aplikasi Pertamina Delivery Service (PDS),” jelasnya.

Salah satu perempuan difabel penerima manfaat program ini, Sriyani (39 tahun) mengungkapkan, selama ini ia membanyu perekonomian keluarga dengan membuka usaha jahit pakaian dan sang suami bekerja di pasar sayur Cepogo, Kabupaten Boyolali.

Namun akibat pandemi Covid-19, kini suaminya menjadi kehilangan sumber penghasilan, sehingga perekonomian keluarga mereka saat ini hanya mengandalkan hasil dari usaha menjahit pakaian.

Saat pandemi Covid-19 tak kunjung mereda, usaha jahitnya pun akhirnya juga ikut terdampak. Dalam situasi yang serba sulit tersebut,  ia bersama suami juga harus menghidupi dua orang anak yang masih kecil.

“Sebelum ada wabah corona ini, banyak langganan saya yang sudah memasukkan kain untuk hajatan dan lebaran, tapi beberapa hari setelah ada berita wabah ini dan larangan membuat hajatan, banyak pelanggan yang minta jahitannya di tunda, jadinya usaha saya jadi terhamba,” tegasnya.

Sri tidak sendiri, teman- teman difabel lainnya yang menjadi wirausaha dengan membuka usaha reparasi TV, pedagang asongan, pengrajin handycraft dan lainnya pun mengalami dampak lesunya permintaan akibat pandemi Covid-19.

Dalam, ini PT Pertamina MOR IV berkolaborasi dengan Sri dan teman-temannya yang tergabung dalam KDA. Pertamina membantu memodifikasi sepeda motor kaum difabel tersebut menjadi kendaraan untuk melayani pengantaran LPG Bright Gas door to door.

“Berbekal motor hasil modifikasi yang ramah digunakan oleh para difabel ini, nantinya mereka  akan didampingi oleh pasangannya (suami/istri) untuk mengantarkan LPG Bright Gas kepada pelanggan,” jelas Sales Branch Manager Region V Yogyakarta, Sandy Rahadian.

Melalui dana CSR, lanjutnya, Pertamina juga memberikan bantuan tiga tabung LPG Bright Gas kepada setiap mitra difabel untuk menjadi modal usaha mereka untuk menjual LPG Bright Gas tersebut.

“Jadi mekanismenya, kami menggandeng mitra difabel menjadi semi pangkalan LPG Non Subsidi, sehingga bila ada pesanan layanan antar LPG, mereka tidak perlu mendatangi agen untuk mengambil LPG, tapi bisa langsung ke tujuan antar karena sudah ada modal tabung LPG,” ungkapnya.

Seperti diketahui, PDS merupakan inovasi dari Pertamina yang bisa didapatkan oleh para pelanggan dengan menghubungi kontak Pertamina 135 atau menggunakan nomor Whatsapp yaitu 0811-135-0135.

“Kami tetap menghimbau kepada konsumen untuk tetap tinggal di rumah sesuai anjuran pemerintah. Konsumen dapat memaksimalkan penggunaan layanan PDS, kurir PDS akan segera mengantarkan pesanan pelanggan yang telah memesan melalui kedua kontak tersebut,” lanjut Sandy.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement