REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Mantan petarung UFC, Oleg Taktrarov menarik kata-katanya soal label orang pinggiran pada Khabib Nurmagomedov dan menuduhnya sebagai Wahabi. Sebelumnya, Taktarov marah karena Khabib diklaim sebagai juara UFC pertama Rusia. Taktarov menyebut dia sebagai pemenang dari turnamen UFC 6 pada 1995 silam.
"Jika Wahabi dari distrik Tsumadinsky (di Dagestan) mengatakan itu, mengapa semua percaya atas kebohongan itu? Dia tidak mengulangnya, namun sisanya selalu mengulang pernyataan itu," kata Taktarov dilansir dari laman RT.
Mantan bintang MMA yang beralih profesi menjadi aktor Rusia ini mengaitkan Khabib dengan paham radikal Islam. Dia pun membantahnya saat melakukan sesi obrolan dengan penggemar di Instagram.
"Saya memiliki siswa yang pada waktunya mendengarkan lima nasihat saya, menjadi juara dan menjadi nomor satu hingga saat ini," ujarnya yang merujuk kepada Khabib sebagai siswa yang dimaksud.
"Ketika saya berbicara soal Wahabi dari distrik Tsumadinsky, saya tahu banyak orang saat itu disana. Tapi saya berbicara soal berhenti jadi seorang Wahabi," katanya.
Dia mengatakan itu berdasatkan fakta dan berpendapat soal hal tersebut. Dia hanya ingin membela ketika seseorang mengangkat cerita soal 'muridnya' tersebut.
Tartarov menyanggah jika hubungannya dengan Khabib memanas. Menurutnya, sesama Rusia, dia tetap memiliki komunikasi yang baik dengan Khabib.
"Para provokator, saya tidak akan membiarkan murid saya untuk memanggilnya dengan Wahabi. Jika mereka memanggil pria ini dengan Wahhabi, saya tidak mengerti kenapa tuduhan itu dilayangkan pada saya," katanya.