REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang dilakukan sejumlah daerah, khususnya DKI Jakarta, untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19, memengaruhi harga ayam potong di Kota dan Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Kini, harganya anjlok hingga di bawah Rp 10.000/kg ayam hidup.
"Akibat PSBB tersebut, permintaan dari Jakarta menurun drastis, sehingga persediaan ayam potong siap panen di Sukabumi membeludak akhirnya peternak menjual dengan harga di bawah Rp 10 ribu per kg dalam kondisi hidup," kata Kepala Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Sukabumi Iwan Kartiawan di Sukabumi, Selasa.
Menurut Iwan, hampir 80 persen persediaan ayam potong, seperti di DKI Jakarta, dipasok dari Sukabumi. Daerahnya juga memasok beberapa daerah lainnya, seperti Bekasi serta Depok, Jawa Barat.
"Ditambah mayoritas rumah makan atau restoran dan hotel di Jakarta tutup, permintaan ayam potong berkurang drastis," kata Iwan.
Untuk menekan kerugian peternak, ayam potong tersebut dijual dengan harga paling rendah dalam beberapa tahun terakhir ini. Beberapa hari menjelang Ramadhan, menurut Iwan, biasanya harga ayam ada kenaikan untuk di tingkat pasar tradisional, tetapi untuk saat ini karena harganya stabil bahkan cenderung turun.
"Mau tidak mau peternak menjual dengan harga yang murah, karena jika menunggu harga dan permintaan kembali normal maka akan menambah biaya untuk pakan ayam," jelasnya.
Bisnis ayam potong dadakan
Anjloknya harga ayam di Sukabumi ini dimanfaatkan sejumlah warga untuk membuka usaha ayam potong dadakan. Seperti yang dilakukan Rinal, warga Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Dirinya menjual ayam potong dalam kondisi hidup Rp 13 ribu hingga Rp 15 ribu per kg.
Sementara itu, untuk harga ayam yang sudah dipotong dan bersih, Rinal jual Rp 20 ribu. Ia pun menyediakan layanan mengantar sampai tujuan dengan ongkos kirim seikhklasnya.
"Kebetulan saudara saya baru panen ayam jumlahnya ribuan ekor, tapi tidak laku karena permintaan dari beberapa pelanggan di Jakarta dibatalkan, maka dari itu saya bantu jual untuk wilayah Sukabumi dengan harga yang cukup murah," katanya.
Di tempat terpisah, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas UMKM, Perindustrian dan Perdagangan Kota Sukabumi Didin Syaripudin mengatakan, sudah beberapa pekan ini harga ayam potong yang dijual di pasar tradisional Kota Sukabumi turun. Ini dikarenakan meningkatnya pasokan dari peternak.
Didin mengatakan, turunnya harga sumber protein hewani ini juga dipengaruhi berkurangnya permintaan dari warga akibat mewabahnya Covid-19. Padahal, biasanya menjelang Ramadhan permintaan dan harga meningkat.
"Untuk harganya yang sudah bersih Rp 25 ribu hingga Rp 30 ribu per kg, " ujarnya.