REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Departemen Keuangan AS telah mencairkan 2,9 miliar dolar AS dalam bantuan penggajian awal untuk 54 pesawat penumpang kecil dan dua maskapai penerbangan penumpang utama. Departemen Keuangan AS juga sedang menyelesaikan perjanjian hibah dengan enam maskapai utama.
Departemen Keuangan pada awalnya memberi maskapai besar 50 persen dana yang diberikan dan melepaskan sisanya dalam serangkaian pembayaran. Secara total, Departemen Keuangan AS memberikan dana kepada maskapai penerbangan nasional senilai 25 miliar dolar AS yang diperuntukkan untuk biaya penggajian.
Maskapai penerbangan besar harus membayar 30 persen dari dana pinjaman berbunga rendah dan memberikan surat perintah Perbendaharaan sama dengan 10 persen dari jumlah pinjaman. Sementara maskapai yang menerima 100 juta dolar AS atau kurang tidak perlu membayar kembali dana apa pun atau mengeluarkan jaminan kepada pemerintah.
Departemen keuangan mengatakan pada Senin (20/4) bahwa pihaknya telah menyelesaikan perjanjian hibah dengan Allegiant Air, American Airlines Group Inc, Delta Air Lines Inc, Southwest Airlines Co, Spirit Airlines Inc, dan United Airlines Holdings Inc.
Maskapai penerbangan telah mengalami kerugian besar oleh pandemi covid 19 dan permintaan perjalanan AS jatuh sebesar 95 persen. Southwest mengatakan akan menerima setengah dari pemberian gaji 3,2 miliar dolar AS dalam waktu dekat dan sisanya diangsur selama Mei, Juni dan Juli.
Secara terpisah, Departemen Keuangan mengatakan Alaska Airlines, Frontier Airlines, Hawaiian Airlines, JetBlue Airways Corp dan SkyWest Airlines juga telah mengindikasikan bahwa mereka berencana untuk berpartisipasi. Sebanyak 12 maskapai utama mewakili hampir 95 persen dari kapasitas maskapai penerbangan AS.
Maskapai yang menerima dana tidak dapat memberhentikan karyawan sebelum 30 September atau mengubah perjanjian perundingan bersama dan harus menyetujui pembatasan pembelian kembali, kompensasi eksekutif, dan dividen.
Depkeu AS sekarang mempertimbangkan permintaan terpisah untuk bantuan tambahan dari dana pinjaman 25 miliar dolar AS lainnya untuk maskapai penerbangan penumpang.
United Airlines mengatakan pada Senin (20/4) bahwa pihaknya sedang mencari pinjaman 4,5 miliar dolar AS dari program tersebur. Sementara American mengatakan minggu lalu mereka mengajukan pinjaman 4,75 miliar dolar AS di bawah program itu, dan Alaska dan Horizon mengatakan mereka mengajukan pinjaman 1,1 miliar dolar AS.
United mengatakan akan memangkas kapasitas penumpang hingga 90 persen pada bulan Juni.
Depkeu AS masih mempertimbangkan bagaimana cara memberikan 4 miliar dolar AS dalam bantuan penggajian untuk operator kargo dan 3 miliar dolar AS untuk kontraktor bandara seperti penyedia pesawat.
Diperkirakan kerugian maskapai global dari pandemi covid 19 telah naik menjadi 314 miliar dolar AS, 25 persen lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya, menurut Asosiasi Transportasi Udara Internasional pada pekan lalu.