Selasa 21 Apr 2020 20:11 WIB

PSBB tak Surutkan Ribuan Pemudik Keluar dari Jakarta

Meski angkanya menurun dari biasanya, namun pemudik tetap keluar dari Jakarta.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Indira Rezkisari
Sejumlah bus antar kota antar provinsi (AKAP) menunggu penumpang di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Jumat (10/4). Bus AKAP dari luar Jakarta yang akan menuju Ibu Kota diberi batas waktu hingga pukul 18
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Sejumlah bus antar kota antar provinsi (AKAP) menunggu penumpang di Terminal Kampung Rambutan, Jakarta, Jumat (10/4). Bus AKAP dari luar Jakarta yang akan menuju Ibu Kota diberi batas waktu hingga pukul 18

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Arus ribuan pemudik menuju berbagai daerah masih terjadi di beberapa terminal bus di Jakarta. Walaupun angkanya terus menurun, namun gelombang mudik ke luar Jakarta masih terjadi di saat Presiden Jokowi telah melarang kegiatan mudik pada tahun ini.

Di Terminal Terpadu Pulogebang, sebanyak 6.458 penumpang diberangkatkan selama periode Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta. Meski jumlah penumpang terus mengalami penurunan, namun pengawasan terhadap bus maupun kawasan terminal serta protokol kesehatan terus digencarkan petugas.

Baca Juga

Kepala Unit Pengelola Terminal Terpadu Pulogebang, Bernad Octavianus Pasaribu mengatakan, saat pandemi Covid-19 hingga penerapan PSBB, jumlah penumpang bus antar kota antar provinsi (AKAP) dari terminal ini tercatat hanya 400 hingga 700 penumpang. Padahal, biasanya jumlah penumpang mencapai 2.600 orang per hari.

"Selama diberlakukan PSBB, kondisi terminal sangat sepi," ujar Bernad, Selasa (21/4).

Menurutnya, pengamanan di area terminal dilakukan seperti biasa dan menerapkan protokol kesehatan. Tercatat ada 76 petugas yang berjaga setiap hari dan dibagi menjadi tiga shift.

"Setiap pengunjung wajib menjalani protokol kesehatan. Mulai dari cek suhu tubuh, mencuci tangan hingga saling berjaga jarak satu sama lainnya," lanjut Bernad.

Ia merinci, selama PSBB jumlah penumpang yang berangkat ada 6.458 orang menggunakan 812 bus. Jumlah tersebut merupakan keberangkatan dari tanggal 10 April hingga 20 April 2020.

Padahal di periode sebelumnya atau dari tanggal 20-31 Maret 2020 tercatat jumlah penumpang yang berangkat dari Terminal Pulogebang mencapai 23.939 penumpang dengan tujuan favorit seperti Madura dan Surabaya.

Di Terminal Bus Kalideres, Jakarta Barat, sebanyak 2.985 penumpang bus AKAP berangkat dari Terminal Kalideres, Jakarta Barat, selama periode PSBB. Kepala Terminal Bus AKAP Kalideres, Revi Zulkarnaen mengatakan, sejak diberlakukan PSBB, operasional terminal dimulai pukul 06.00 - 18.00, sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Nomor 71 tahun 2020 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar bidang Transportasi.

"Sejak penerapan PSBB mulai 10 April hingga 20 April tercatat ada 2.985 penumpang yang berangkat. Sedangkan pada 1 April hingga 9 April sebelum diberlakukan PSBB tercatat sebanyak 3.033 penumpang yang berangkat dari terminal ini," ujar Revi, Selasa (21/4).

Ia menambahkan, petugas juga melakukan pemeriksaan bus yang hendak keluar terminal untuk memastikan pengemudi dan penumpangnya menerapkan protokol kesehatan. Seperti penggunaan masker, kemudian jumlah penumpang yakni sebanyak 50 persen dari kursi yang tersedia serta konfigurasi tempat duduk antar penumpang.

"Penumpang umumnya menuju Lampung, Pekalongan, Purwokerto, Wonosobo, Tasikmalaya, Sumedang dan Banjar," terangnya.

Meski terus mengalami penurunan jumlah penumpang, namun pengawasan terhadap bus maupun di kawasan terminal serta protokol kesehatan terus digencarkan petugas untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement