Rabu 22 Apr 2020 02:34 WIB

PSBB Kota Bandung, Sepeda Motor Dilarang Bawa Penumpang

PSBB di Kota Bandung berlaku mulai hari ini.

Red: Nidia Zuraya
Pengendara motor, ilustrasi. Pemkot Bandung melarang pengendara sepeda motor membawa penumpang atau berboncengan selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Bandung.
Foto: Antara/Akbar Nugroho Gumay
Pengendara motor, ilustrasi. Pemkot Bandung melarang pengendara sepeda motor membawa penumpang atau berboncengan selama penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Bandung.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menegaskan bahwa pengendara sepeda motor dilarang membawa penumpang atau berboncengan selama pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota Bandung. Menurutnya hal tersebut telah disepakati bersama seluruh instansi terkait yang masuk ke dalam Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung.

Aturan itu, kata dia, juga diterapkan kepada ojek online yang nantinya bakal beroperasi selama PSBB. “Sudah sepakat mau ojol (ojek online), mau motor pribadi atau siapa pun. Karena protokol WHO, physical distancing itu dua meter. Itu sudah kita sepakati tidak bisa (berboncengan),” kata Yana di Polrestabes Bandung, Jalan Jawa, Kota Bandung, Selasa (21/4).

Baca Juga

Dalam Peraturan Wali Kota Bandung Nomor 14 Tahun 2020 Pasal 21 Ayat 2, belum secara rinci disebutkan bahwa pengguna sepeda motor pribadi dilarang membawa penumpang. Namun, itu hanya menyebutkan angkutan roda dua berbasis aplikasi dibatasi penggunaannya hanya untuk pengangkutan barang dalam ayat ketiga.

Namun agar tidak menimbulkan kegaduhan, Yana menegaskan, bahwa semua pengendara sepeda motor apapun jenisnya tidak boleh berkeliaran di Kota Bandung sambil berboncengan. "Ya silakan (berkendara) kalau mau menurunkan penumpangnya, atau kalau tidak ya silahkan balik lagi (ke rumah),” katanya.