REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Kompetisi elit La Liga Spanyol sedang merencanakan perubahan besar terkait hak siar televisi dalam pertandingan yang dimainkan secara tertutup akibat pandemi virus corona. Dengan absennya para penonton di stadion, otoritas La Liga dan Mediapro selaku pemegang hak siar Liga Spanyol, berusaha merancang rencana inovatif demi meningkatkan pengalaman menonton bagi seluruh penggemar di rumah.
Dilansir ESPN, Selasa (21/4), beberapa langkah telah disiapkan yaitu menampilkan percakapan antarpemain, pelatih, dan wasit selama pertandingan. Hal teknis lain adalah memberikan sudut kamera yang akan disesuaikan layaknya seperti sedang menyaksikan lag di stadion. Sedangkan, kursi kosong juga akan ditutup dengan terpal demi mengurangi dampak visual.
Salah satu langkah yang tidak dianggap sebagai pertimbangan adalah penggunaan suara kerumunan yang direkam untuk menciptakan suasana buatan, seperti yang sebelumnya telah digunakan dalam pertandingan tanpa penonton.
Perencanaan sedang dalam tahap awal dan kedua klub dan pemain perlu menandatangani gagasan tersebut, meskipun sumber di La Liga mengatakan kepada ESPN, mereka optimistis hal itu dapat terwujud.
Jumlah personel di dalam stadion akan sangat terbatas seperti yang diatur secara rinci dalam protokol La Liga saat musim kembali bergulir.
Salah satu perhatian utama La Liga dalam semua ini, selain keamanan semua pihak, adalah untuk memastikan bahwa nilainya sebagai produk hiburan tidak terlalu terpengaruh oleh tidak adanya keramaian suporter. Ada juga harapan bahwa menambahkan nilai kebaruan dengan diperkenalkannya elemen-elemen baru akan memberi jalan untuk mengimbangi kurangnya atmosfer.
Pemerintah Spanyol dan otoritas kesehatan setempat belum mengonfirmasi tanggal kembalinya kompetisi La Liga 2019/2020. Ada kabar awal Juni nanti dianggap tanggal yang cocok untuk memainkan pertandingan.
Apabila kompetisi kembali berlangsung, pertandingan nanti dipastikan bakal tanpa kehadiran penonton alias tertutup. Hal itu demi menghindari meluasnya penyebaran virus covid-19.