Selasa 21 Apr 2020 23:33 WIB

Harga Beras dan Gula Naik, Jokowi: Ini Pasti Ada Masalah

Presiden Jokowi meminta menterinya mencari penyebab naiknya harga beras dan gula.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Bayu Hermawan
Presiden Joko Widodo
Foto: Lukas/ANTARA FOTO
Presiden Joko Widodo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Kementerian Perdagangan (Kemendag) untuk memastikan perkembangan harga bahan pokok di lapangan. Sebab, menjelang bulan Ramadhan ini Jokowi mendapat laporan kenaikan sejumlah bahan pokok seperti beras dan gula. Harga gula yang sudah melonjak dalam dua bulan terakhir, justru kembali merangkak naik ke angka Rp 19.000 per Kg.

"Harga gula tidak bergerak sama sekali, justru naik ke Rp 19 ribu. Bawang putih, bawang bombay juga belum turun. Saya nggak tahu ini dari Kemendag apakah sudah melihat lapangannya bahwa ini belum bergerak (turun)," ujar Jokowi dalam pembukaan rapat terbatas, Selasa (21/4).

Baca Juga

Jokowi juga mencatat bahwa harga gabah kering di level petani justru turun 5 persen. Namun di sisi lain, ujarnya, harga beras di pasar malah mengalami kenaikan 0,4 persen. Padahal idealnya, penurunan harga gabah kering giling akan diikuti penurunan harga beras di pasar.

"Ini ada apa? Tolong dilihat betul lapangannya. Lapangannya dicek betul, ini pasti ada masalah. Ini petani nggak dapat untung, harga beras naik, masyarakat dirugikan. Ini yang untung siapa? Dicari," perintah Jokowi ke jajarannya.