Selasa 21 Apr 2020 23:40 WIB

KSP Bentuk Layanan Konsultasi Kesehatan Jiwa Masyarakat

KSP akan membentuk layanan konsultasi kesehatan jiwa untuk masyarakat.

Kepala Staf Presiden Moeldoko (kiri)
Foto: ARIF FIRMANSYAH/ANTARA
Kepala Staf Presiden Moeldoko (kiri)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kantor Staf Presiden (KSP) membentuk layanan konsultasi kesehatan jiwa guna mengantisipasi dampak pandemi Covid-19. Kondisi pandemi Covid-19 dikhawatirkan berpengaruh pada kualitas kesehatan mental masyarakat akibat kehidupan sehari-hari yang menjadi serba tidak menentu.

"Orang yang mulai terganggu dengan kegelisahan harus didampingi dan dibimbing oleh ahli yang mengerti, sehingga tidak berakhir pada kondisi yang lebih parah, melebihi masalah akibat virus corona itu sendiri," jelas Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko dalam rapat mengenai Sistem Layanan Nasional untuk Kesehatan Jiwa Selama Masa Pandemi Covid-19, di Gedung Bina Graha, Jakarta, Selasa (21/4).

Baca Juga

Moeldoko mengatakan banyak aktivitas rutin yang harus disesuaikan, bahkan dihentikan sementara waktu akibat kebijakan tinggal di rumah dan bekerja secara jarak jauh. Terlebih dengan banyaknya kabar buruk dan rumor yang serba tidak pasti kebenarannya.

"Hal itu kegelisahan yang semakin mengganggu, berujung kepada keputusasaan dan stres. Kondisi tersebut bukanlah sesuatu yang sederhana di masa berjangkitnya virus corona ini," ujar Moeldoko.

Mantan Panglima TNI inimenambahkan, atas dasar itu KSP berinisiatif untuk membuat sistem layanan nasional untuk kesehatan jiwa. "Saya menginginkan adanya satu sistem layanan nasional yang dapat dijangkau oleh seluruh masyarakat yang membutuhkan pendampingan," katanya.

Moeldoko juga menjelaskan, masalah kesehatan jiwa selama masa pandemi COVID-19 mendapat perhatian dari Presiden dan menjadi pembahasan dalam rapat terbatas. "Kita seharusnya tidak mengabaikan dampak kesehatan mental dari wabah ini. Ada banyak ketakutan dan kecemasan dan itu dapat mendorong perilaku yang merugikan diri sendiri," jelasnya.

Nantinya layanan kesehatan mental tersebut mencakup tiga langkah strategis yaitu edukasi publik, konsultasi awal dan pendampingan. Edukasi publik mengenai kesehatan mental kepada publik dilakukan melalui sarana konten website, press conference di media center, webinar berkala di YouTube Gugus Tugas, SMS Blast dan infografis untuk disebar melalui jaringan WAG serta media sosial.

Kemudian, untuk konsultasi awal psikologi, dapat diakses publik melalui kanal chatbot, layanan telemedicine, call center, dan aplikasi. Untuk upaya ini dibutuhkan tim psikologi bertugas menjawab panggilan 24 jam dan perlu ada shift bertugas dari tim psikolog.

Selanjutnya, pada upaya pendampingan dilakukan terhadap masyarakat atau pasien yang membutuhkan konsultasi secara berkala. Untuk tahap ini dilakukan dengan perjanjian dengan psikologi via telepon atau vicon meeting

Khusus kasus KDRT, Himpunan Psikologi Indonesia (Himpsi) dapat bekerja sama dengan Kementerian PPA. Moeldoko mengajak berbagai pihak untuk dapat berkontribusi bersama dalam menyelesaikan permasalahan kesehatan jiwa masyarakat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement