REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Mesut Ozil merupakan salah satu pemain terkaya di dunia dan merupakan yang paling dermawan.
Ozil menjadi salah satu pemain dengan penghasilan tertinggi Arsenal setelah didatangkan dari Real Madrid seharga 42,5 juta pounds enam tahun lalu. Dengan penghasilan 350 ribu pounds per minggu, Ozil sering membantu mereka yang kelaparan, sakit dan tunawisma.
Belakangan Ozil mendapat kecaman karena menolak pemotongan gaji selama pandemi virus Corona (Covid-19) yang menyebabkan berbagai kompetisi sepak bola mengalami penundaan sehingga klub tidak mempunyai penghasilan.
Namun, Arsenal telah mengumkan pada Senin (20/4) bahwa akan ada pemotongan gaji, dan Ozil belum menerima perjanjian baru itu.
Di sisi lain, penolakan Ozil terhadap pemotongan gaji tampaknya tidak bisa disalahkan jika melihat kebiasaan Ozil untuk menyisihkan hartanya kepada orang-orang yang membutuhkan. Agennya Dr Erkut Sogut mengungkapkan pada tahun lalu tindakan kebaikan Ozil antara lain:
- Membayar 1.000 operasi vital untuk anak-anak di seluruh dunia.
- Memberi makan 100.000 tunawisma di 16 kamp pengungsi di Turki dan Suriah.
- Membayar 240.000 pounds untuk mendanai operasi bagi anak-anak yang sakit di Brasil
- Bekerja untuk kegiatan amal anak-anak Sinar Matahari
Bahkan, pada hari pernikahannya dengan mantan Miss Turki, Amine Gulse, Ozil berjanji untuk membiayai 1.000 operasi untuk anak-anak yang membutuhkan di seluruh dunia.
"Kemudian, selama Piala Dunia tahun lalu, dia (Ozil) mengatakan kepada saya 'Saya ingin melakukan ini lebih besar. Mari kita ubah kehidupan 1.000 anak, mari kita lakukan 1.000 operasi," kata Sogut menceritakan, dikutip dari the Sun, Rabu (22/4).
“Aku berkata, 'Ini akan menghabiskan biaya jutaan'. Tetapi dia menjawab, 'Jika saya tidak membagikan uang saya sekarang, kapan saya akan berbagi? Dan dengan siapa?'" jelas dia.