Rabu 22 Apr 2020 07:32 WIB

Zoom Makin Menggila, WhatsApp Buat Dobrakan Baru

Lawan Dominasi Zoom, WhatsApp Buat Dobrakan Baru

Rep: wartaekonomi.co.id/ Red: wartaekonomi.co.id
Lawan Dominasi Zoom, WhatsApp Buat Dobrakan Baru. (FOTO: BBC)
Lawan Dominasi Zoom, WhatsApp Buat Dobrakan Baru. (FOTO: BBC)

Warta Ekonomi.co.id, Jakarta

Keluarga besar Facebook mulai melakukan pergerakan untuk menantang dominasi Zoom sebagai aplikasi video conference yang sedang populer di tengah pandemi Covid-19. Langkah itu diwujudkan dengan mendobrak batasan yang dimiliki WhatsApp.

Dilansir dari Gizchina (21/4/2020), mulai sekarang, pengguna Whatsapp bisa melakukan panggilan video dengan lima, enam, tujuh, bahkan delapan orang.

Sejak hari pertama April, WhatsApp menguji fitur baru yang bisa menambah lebih dari empat pengguna dalam panggilan suara atau video. Uji coba mereka, salah satunya menyesuaikan UI untuk bisa melihat lebih banyak pengguna.

Baca Juga: Langkah Senyap Facebook Bawa Alat Pembayaran Digitalnya ke Indonesia

WhatsApp pun telah mulai meluncurkan fitur penambahan delapan pengguna dalam panggilan suara atau video grup dalam pembaruan iOS dan Android beta terbaru.

Pembaruan perangkat lunak berikutnya akan memungkinkan panggilan grup yang bisa mengumpulkan hingga delapan orang. Hingga saat ini, hanya tiga pihak lain yang dapat dipanggil secara bersamaan.

Dengan fitur ini, WhatsApp juga ingin menanggapi permintaan konsumen, terutama selama masa isolasi. Zoom menjadi aplikasi yang menarik perhatian banyak pengguna dengan fitur dan kemampuannya untuk memoderasi video konferensi hingga puluhan pengguna.

Sayangnya, fitur unik Zoom nampaknya tidak diimbangi dengan keamanan aplikasinya. Alhasil, fenomena seperti Zoombombing pun muncul sebagai keresahan baru di tengah pandemi saat ini.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Warta Ekonomi. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Warta Ekonomi.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement