REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Di tengah merebaknya wabah virus corona atau Covid-19, kondisi warga negara Indonesia di Rusia dalam keadaan sehat. Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Moskow mengatakan hingga saat ini tidak ada WNI yang terinfeksi virus corona.
KBRI berjanji terus melakukan pemantauan dan komunikasi dengan mahasiswa Indonesia di Rusia, salah satunya melalui pertemuan virtual atau konferensi video pada Senin (20/4). Duta Besar Indonesia untuk Federasi Rusia dan Republik Belarus, Wahid Supriyadi, memimpin langsung konferensi video tersebut.
Wakil Kepala Perwakilan RI, Azis Nurwahyudi, Pejabat Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya, Pejabat Fungsi Protokol dan Konsuler KBRI Moskow, Ketua Perhimpunan Mahasiswa Indonesia di Rusia (Permira) Pusat, Ferlito Arnold Sauw juga mengikuti video konferensi itu. Para Ketua Permira Cabang dan perwakilan mahasiswa Indonesia lainnya pun turut hadir.
Wahid menyapa para mahasiswa yang tersebar di 21 kota Rusia yaitu dari Moskow dan St. Petersburg dari wilayah Barat, Irkutsk di Siberia, hingga Vladivostok di Timur Jauh yang memiliki perbedaan waktu sampai 7 jam. Konferensi video dimulai pukul 14.00 waktu Moskow, sementara di di Irkutsk pukul 19.00 waktu setempat dan di Vladivostok sudah pukul 21.00 waktu setempat.
Wahid mengimbau kepada para mahasiswa untuk senantiasa menjaga kesehatan diri dan kebersihan lingkungan, mengikuti anjuran dan kebijakan yang ditetapkan pemerintah setempat. Hal itu termasuk kebijakan dari pihak perguruan tinggi masing-masing dalam mencegah penyebaran Covid-19.
Ia juga meminta mahasiswa selalu mengikuti perkembangan situasi dan informasi baik dari media setempat maupun KBRI Moskow. Ia meyakinkan melalui KBRI Moskow, pemerintah Indonesia hadir untuk melindungi warga negara RI yang tinggal di Rusia.
“Kami berharap semua mahasiswa dan WNI di Rusia dalam keadaan sehat dan senantiasa menjalin komunikasi dengan KBRI Moskow. KBRI juga telah menyiapkan Contingency Plan untuk mengantisipasi hal-hal yang terburuk,” kata Wahid dalam siaran pers yang Republika.co.id terima, Selasa (21/4).
Perwakilan dari berbagai cabang Permira menyampaikan mahasiswa-mahasiswa Indonesia dalam keadaan baik. Perkuliahan terus berlangsung dengan menggunakan sistem jarak jauh atau online.
Para mahasiswa juga mengikuti imbauan pemerintah Rusia dan pihak perguruan tinggi untuk melakukan isolasi mandiri. Sejauh ini belum ada persoalan yang berarti, pihak universitas juga memperhatikan kebutuhan sehari-hari.
Chelsea Irwanto, mahasiswi di Far Eastern Federal University (FEFU) yang juga Ketua Permira Cabang Vladivostok mengatakan keadaan mahasiswa di wilayah Timur Jauh Rusia dalam keadaan sehat. Pembatasan pergerakan masyarakat diterapkan di Vladivostok, seperti akses masuk ke Russky Island, tempat kampus FEFU.
Saat ini jumlah mahasiswa Indonesia di Rusia sebanyak 648 orang yang tersebar di 41 kota di Rusia dan total WNI sekitar 1.300 orang.
Kasus Covid-19 di Rusia dari hari ke hari terus bertambah. Berdasarkan data Federal Service for Surveillance on Consumer Rights Protection and Human Wellbeing (Rospotrebnadzor), hingga 21 April 2020 total kasus Covid-19 di Rusia sebanyak 52.763 kasus, sembuh 3.873 orang, dan meninggal 456 orang. Kasus terbanyak adalah di Moskow dengan jumlah 29.433 kasus.
Sejauh ini, Pemerintah Rusia belum menerapkan total lockdown walaupun di beberapa daerah telah diterapkan berbagai kebijakan pengetatan pembatasan pergerakan masyarakat yang disesuaikan dengan kondisi wilayah masing-masing, seperti di Moskow, St Petersburg, Kazan, Murmansk, dan Vladivostok.