REPUBLIKA.CO.ID, MINNEAPOLIS – Panggilan adzan melalui pengeras suara akan berkumandang pertama kalinya di Kota Minnneapolis, Negara Bagian Minnesota, Amerika Serikat (AS), saat Ramadhan. Adzan akan berkumandang di lingkungan Cedar-Riverside, yang diperkirakan akan dimulai pada Kamis (23/4) malam.
"Di seluruh dunia, umat Islam memahami dan merasakan kenyamanan luar biasa dalam panggilan publik untuk sholat," kata imam dari Masjid Dar al-Hijrah, Sharif Mohamed, dilansir dari laman Sahan Journal, Rabu (22/4).
Di negara-negara mayoritas Muslim, adzan disiarkan melalui pengeras suara di luar ruangan. Sementara itu, Muslim di AS harus berada di dalam masjid untuk dapat mendengar adzan.
Saat ini warga harus patuh pada aturan tinggal di rumah karena pandemi Covid-19. Muslim terjebak di dalam rumah mereka. Mereka tidak dapat pergi ke masjid untuk mendengar adzan dan melakukan sholat berjamaah.
Namun, berkat kemitraan baru antara Kota Minneapolis dan anggota masyarakat, akhirnya Muslim di Minneapolis akan dapat mendengar suara adzan ketika mereka berada di dalam rumah mereka. Wali Kota Minneapolis, Jacob Frey, mengizinkan lantunan adzan yang berkumandang. Sementara itu, Dewan Hubungan Amerika-Islam (CAIR) telah membayar terkait peralatan audio.
Pengeras suara akan ditempatkan di luar Pusat Islam Dar al-Hijrah di dekat persimpangan South Fifth Street dan Cedar Avenue. Adzan akan dihidupkan pada volume yang konsisten dengan peraturan kota. Ribuan penduduk yang tinggal di dekatnya dapat mendengar adzan.
"Dalam masa ketakutan dan isolasi ini, komunitas Muslim di Minnesota mendapat manfaat dari sebuah kota yang menghormati dan mencintai semua keanekaragamannya," kata Mohamed.
Frey mengatakan, dia berharap siaran adzan harian itu akan memberikan stabilitas dan kepastian kepada warga kota saat umat Islam bersiap untuk Ramadhan. "Pada saat jarak fisik mengharuskan kita berdoa terpisah, menjadi kewajiban para pemimpin untuk menciptakan rasa kebersamaan di mana kita bisa. Adzan memberikan solidaritas dan kenyamanan. Keduanya penting selama masa krisis," ucap Frey.
Adzan akan bergema di lingkungan Cedar-Riverside lima kali sehari, dari subuh hingga tak lama setelah matahari terbenam. "Upaya bersejarah ini untuk mempromosikan inklusi agama, menawarkan panggilan untuk sholat di komunitas Cedar Riverside, akan disambut komunitas Muslim dan semua orang yang menghargai keberagaman dan saling pengertian," kata Direktur Eksekutif CAIR-Minnesota, Jaylani Hussein.
"Panggilan untuk sholat akan sangat berarti bagi banyak warga senior di lingkungan Cedar Riverside yang telah diisolasi karena pandemi. Ini akan membantu mereka merasa lebih terhubung dengan komunitas dan masjid mereka di bulan suci ini," katanya menambahkan.