Rabu 22 Apr 2020 12:50 WIB

KKP Bagikan 10,5 Ton Ikan ke Masyarakat Terdampak Corona

10,5 ton ikan ini dikemas dalam bentuk 2.100 paket bantuan.

Rep: Muhammad Nursyamsi/ Red: Nidia Zuraya
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo
Foto: Antara/Jessica Helena Wuysang
Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) meluncurkan Bulan Mutu Karantina dengan mengusung tema 'Ikan Sehat Bermutu untuk Menanggulangi Covid-19'. KKP bersama stakeholder perikanan berupaya mendorong kebutuhan gizi masyarakat di tengah pandemi Covid-19 dengan membagikan produk perikanan. 

 

Baca Juga

"Bulan Bakti (mutu) menjadi salah satu aksi KKP, khususnya BKIPM, untuk turut berperan aktif melawan pandemi melalui penyediaan protein ikan," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo dalam launching yang dilakukan melalui teleconference bersama UPT BKIPM seluruh Indonesia, di halaman Gedung Mina Bahari IV, Kantor KKP Jakarta, Rabu (22/4).

 

Dalam soft launching tersebut, Edhy menyerahkan secara simbolis bantuan ikan kepada Wakil Gubernur DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria. Total berat ikan beku yang diserahkan sebanyak 10.500 kg (10,5 ton), terdiri dari ikan tongkol, ikan layang, ikan cakalang, ikan lemuru, ikan bawal bintang, ikan mackerel, ikan lemadang dan ikan bonito.

 

Jumlah tersebut sudah dikemas dalam bentuk 2.100 paket bantuan yang berisi masing-masing 5 kg ikan beku, 1 pcs ikan kaleng, dan 1 pack bakso ikan. Sementara bantuan sembako jumlahnya 500 paket berisi beras 5 Kg, minyak goreng 1 liter dan mie instant 5 bungkus.

 

Adapun sasaran wilayah pembagian bantuan adalah Kelurahan Kebon Bawang, Sunter, Kampung Bandan, Muara Angke, Tanjung Priok, Gambir, Kemayoran, Pasar Minggu, RSPAD Gatot subroto, RS Darurat Wisma Atlet Kemayoran, dan Kepulauan Seribu (Pulau Tidung, Pulau Panggang, Pulau Pramuka).

 

Tak hanya itu, KKP melalui BKIPM juga akan menyalurkan bantuan di kota/kabupaten lain di antaranya Ciomas-Bogor dan Kabupaten/Kota Sukabumi.

 

Bantuan ini diberikan kepada pelaku usaha perikanan terdampak seperti nelayan, pembudidaya yang terdampak serta masyarakat sekitar UPT BKIPM, pondok pesantren, pekerja informal dan tenaga medis yang merawat pasien covid 19 serta pengolah ikan.

 

"Semoga dengan mengkonsumsi protein dari ikan sehat bermutu, masyarakat Indonesia semakin sehat dan mempunyai daya tahan tubuh yang prima," kata Edhy.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengapresiasi langkah KKP dan pelaku usaha perikanan memberi bantuan berupa ikan segar. Riza menyebut makanan bergizi tinggi sangat dibutuhkan masyarakat di tengah pandemi Covid-19 untuk menjaga daya tahan tubuh agar tetap prima.

Bantuan paket ikan dan sembako akan segera disalurkan ke masyarakat penerima termasuk tenaga medis. Riza berharap semakin banyak pihak yang menyalurkan bantuan, sehingga dampak ekonomi imbas Covid-19 bisa diminimalisir.

"Terima kasih atas bantuan dari KKP dan pelaku usaha perikanan. Kami segara sampaikan ini ke masyarakat dan ini sangat bermanfaat di tengah situasi yang sulit ini," ucap Riza.

 

Kepala BKIPM Rina mengatakan kegiatan Bulan Mutu Karantina Ikan dilaksanakan pada 22 April hingga 30 Juni 2020 bertempat di Kantor Pusat BKIPM serta seluruh UPT BKIPM di Indonesia. Di dalamnya berupa kegiatan bakti pelayanan dan bakti iptek, seperti lomba pelayanan kepada pengguna jasa selama lima hari, komunikasi dan koordinasi dengan kementerian/lembaga, pemda, kelompok usaha, perguruan tinggi dan masyarakat yang dilakukan secara digital.

 

"Aneka ragam kegiatan bakti lingkungan juga akan dilakukan seperti pelepasliaran ikan endemik dan ikan yang dilindungi, pemusnahan ikan berbahaya dan invasif, membersihkan pantai serta menanam mangrove," ujarnya.

Ia berharap adanya kegiatan selama Bulan Mutu Karantina ini dapat mendorong kebutuhan protein masyarakat di tengah pandemi Covid-19 serta membangun kesadaran dan pemahaman masyarakat akan pentingnya perkarantinaan ikan, pengendalian mutu dan keamanan hasil perikanan serta keamanan hayati ikan.

 

KKP sebelumnya juga menyalurkan bantuan berupa produk olahan ikan dan alat pelindung diri (APD) kepada tenaga medis di Jakarta. Bantuan ini turut menyasar pekerja informal seperti pengemudi taksi dan ojek online. Program KKP yang bersifat pemberian bantuan, seperti Gemarikan dan Bulan Bakti Peduli Nelayan juga diperluas penerimanya agar semakin banyak masyarakat yang terbantu.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement