REPUBLIKA.CO.ID, PANGKALPINANG -- Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman didampingi Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Babel, Kombes Pol Umar Dani dan Ketua TP PKK Kepulauan Babel, Ibu Melati Erzaldi, lakukan pemantauan kepada pengendara kendaraan bermotor baik roda dua dan roda empat yang melintas di jalan raya, Rabu (22/4)
Pemantauan tersebut dilakukan untuk memastikan para pengendara mengenakan masker. Penggunaan masker adalah salah satu upaya dalam rangka pencegahan terhadap penyebaran Covid-19.
Kali ini perempatan Lampu Merah Semabung, Pangkalpinang menjadi titik emantauan Gubernur Erzaldi Rosman beserta rombongan.
Mendapati beberapa pengendara yang tidak mengenakan masker, Gubernur Erzaldi Rosman langsung menghentikan laju kendaraannya. Selain mengingatkan dan menasehati pengendara itu, Gubernur Erzaldi juga membagikan secara gratis masker kepadanya dan berharap untuk dikenakan setiap kegiatan.
Tak hanya di perempatan Semabung, pemantauan juga dilakukan Gubernur Erzaldi Rosman bersama rombongan ke Pasar Pagi Pangkalpinang.
Di tempat ini, selain memastikan masyarakat menggunakan masker, Gubernur Erzaldi Rosman memantau sejumlah konsentrasi pedagang dan pembeli yang ada di pasar itu. Dengan memberi pengarahan kepada petugas pasar, Gubernur Erzaldi Rosman berencana mengatur jarak antar stand atau lapak penjual dan mengurai konsentrasi massa dengan menggunakan sebagian fasilitas jalan bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Babel dan Polda Kep. Babel.
Dalam keterangannya, Gubernur Erzaldi Rosman mengatakan kegiatan ini dilaksanakan agar masyarakat selalu menggunakan masker baik saat mengendarai maupun selama mereka beraktivitas di luar rumah. "Hal ini kita lakukan secara masif, karena sebagaimana kita ketahui, memakai masker adalah salah satu protokol Covid-19 untuk mencegah penyebaran virus ini," kata Gubernur Erzaldi.
"Sudah beberapa hari ini kita lakukan sosialisasi dan kita evaluasi sejauh mana masyarakat sudah terbiasa memakai masker, makanya kita terus sosialiasi dan berikan arahan betapa pentingnya memakai masker,” ujarnya.
Terkait kegiatan di Pasar Pagi Pangkalpinang, Gubernur Erzaldi Rosman menjelaskan pihaknya memberikan arahan kepada petugas di pasar untuk melakukan pengaturan kepadatan sehingga terurai. Bekerja sama dengan Dinas Perhubungan Provinsi Kep. Babel dan Polda Kep. Babel pihaknya akan menggunakan sebagian badan jalan agar tidak terkonsentrasi di dalam dan jarak bisa diatur. Untuk itulah Gubernur Erzaldi Rosman dan rombongan berkunjung ke pasar ini
Begitu pula saat menjelang Ramadan tahun ini, yang biasanya bermunculan pasar kaget yang menjual beraneka kebutuhan Ramadan. Ini juga akan diatur oleh pemprov dengan menyediakan stand yang telah diatur jarak satu sama lain sesuai protokol Covid-19. Penjual bisa menggunakan stand ini dan dilarang mendirikan stand di luar itu. Terkait kondisi pasar ini akan disampaikan kepada bupati dan wali kota agar dilaksanakan di seluruh Bangka Belitung."Kita harus mengurai betul konsentrasi di pasar. Jarak harus betul-betul dijaga sesuai protokol Covid-19," pungkasnya.
Wakapolda Babel, Kombes. Pol. Umar Dani yang ikut dalam kegiatan itu menyampaikan Polda Kep. Babel mendukung kebijakan pemprov terkait pencegahan dan penanganan Covid-19 ini. Tentu pihaknya mengharapkan kesadaran masyarakat sendiri khususnya menggunakan masker ini. Setelah melihat di lapangan, mulai nampak kesadaran walaupun belum keseluruhan. Tugas kita adalah untuk memastikan masyarakat mematuhi anjuran pemerintah. Terkait pengaturan pasar pihaknya juga akan membantu pemprov khususnya dalam penggunaan sebagian ruas jalan pada jam-jam tertentu.
Wakapolda Kombes. Pol. Umar Dani juga menjelaskan, Polda Kep. Babel di masa Ramadan juga akan menggelar operasi pengamanan dengan sandi operasi ketupat, walaupun sudah ada larangan untuk tidak mudik pengamanan lebaran. Hal ini demi menjaga keselamatan diri dan keluarga.
Sementara itu, Ketua TP PKK Babel, Ibu Melati Erzaldi yang ikut dalam pemantauan ini mengatakan dirinya mengajak dan mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker saat keluar rumah. Riset membuktikan bahwa dengan memakai masker kita bisa meminimalisir dan mengurangi penyebaran virus ini.
Ibu Melati Erzaldi juga menjelaskan untuk masyarakat tidak perlu memakai masker medis, tetapi masker dari bahan kain yang bisa dibuat sendiri. Pihaknya saat ini telah menggerakkan seluruh kader PKK di tujuh kabupaten/kota untuk membuat masker, yang setidaknya bisa digunakan untuk diri sendiri dan keluarga.