REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM --Asosiasi Sepak Bola Belanda (KNVB) menegaskan tidak akan melanjutkan musim 2019/20, setelah pemerintah melarang event olahraga sampai 1 September. KNVB sebenarnya berencana memulai kembali kompetisi sepak bola untuk dua divisi teratas pada 19 Juni, meski tanpa penonton.
Namun, perpanjangan larangan event olahraga selama tiga bulan ke depan telah diumumkan, yang artinya musim kompetisi secara teori sudah selesai, dan tinggal menunggu konsultasi KNVB dengan UEFA.
Semua event utama, termasuk olahraga profesional dan festival musik, dilarang digelar sampai 1 September, untuk mencegah semakin meluasnya penyebaran corona.
Perdana Menteri Belanda Mark Rutte mengatakan, lebih baik mencegah daripada menyesal di kemudian hari. Walaupun, ia mengungkapkan situasi di Belanda kian membaik.
''Tapi itu menakutkan dan berbahaya. Kami melihat sedikit perbaikan dalam data, tapi bayangkan saja kami akan mengambil langkah yang tenang, yang bisa menyebabkan virus meningkat lagi,'' jelas Rutte, dikutip dari Sky Sports, Rabu (22/1).
KNVB juga menegaskan tidak ada kompetisi sepak bola profesional yang bisa dimainkan, sekalipun tanpa penonton sampai 1 September. Sehingga, badan sepak bola tertinggi di Belanda itu tidak berniat untuk menyelesaikan musim 2019/20.
Namun, klub dan pihak terkait akan menggelar pertemuan untuk mendiskusikan konsekuensi dari penghentian kompetisi. Apalagi, Ajax yang memimpin klasemen Eredivisi hanya dibedakan oleh selisih gol dari AZ Alkmaar di peringkat kedua.
''Berdasarkan keputusan pemerintah hari ini, KNVB akan konsultasi dengan UEFA setelah keputusan tersebut dikonfirmasi,'' jelas KNVB, Rabu (22/4).