REPUBLIKA.CO.ID, MADRID - Klub-klub peserta dua kasta tertinggi Liga Spanyol sepakat mengumpulkan dana sebesar 200 juta euro selama empat tahun ke depan untuk memulihkan kompetisi dan membantu tim yang berada di divisi bawah.
Hal ini juga sempat dilakukan mereka pada 2015, ketika klub La Liga menyumbang 1 persen pendapatan kepada Kementerian Olahraga Spanyol. Kini, mereka menaikkan persentase hingga dua kali lipat untuk membantu Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF).
Keputusan tersebut diambil setelah Presiden La Liga, Javier Tebas dan Ketua RFEF, Luis Rubiales dan Menteri Olahraga Spanyol, Irene Lozano menggelar rapat selama delapan jam untuk membicarakan masa depan sepakbola negeri matador setelah dihantam krisis akibat pandemi Covid-19.
"Kesepakatan ini ditujukan untuk menolong olahraga, bukan hanya karena COVID-19 tapi untuk selamanya," bunyi pernyataan resmi yang dikutip Sky Sports, Rabu (22/4).
"Tidak ada batasan dalam komitmen untuk memperkuat olahraga profesional melalui La Liga dan klub."
Dalam laporan Sky Sports, banyak klub La Liga yang mengalami kerusakan finansial akibat pandemi Covid-19. Beberapa dari mereka bahkan sudah memotong gaji pemain, pelatih, dan pegawai untuk meringankan beban klub.
Kasus positif COVID-19 di Spanyol sudah melampaui 200 ribu jiwa dengan 21 ribu lebih meninggal dunia. Menanggapi hal itu, La Liga juga akan menggelontorkan 51 juta euro setiap tahun untuk membantu penanganan krisis secara nasional.