Rabu 22 Apr 2020 15:54 WIB

Tol Layang Jakarta-Cikampek Ditutup Besok Malam

Penutupan dilakukan menindaklanjuti keputusan larangan mudik dari pemerintah.

Rep: Flori Sidebang/ Red: Teguh Firmansyah
Tol layang Jakarta-Cikampek (ilustrasi).
Foto: Antara/Fakhri Hermansyah
Tol layang Jakarta-Cikampek (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Sambodo Purnomo Yogo mengatakan, Jalan Tol Layang Jakarta–Cikampek akan mulai ditutup pada Kamis (23/4) malam. Sambodo menyebut, penutupan itu dilakukan karena kendaraan pribadi dan angkutan umum dilarang keluar dari wilayah Jakarta, Depok, Tangerang, dan Bekasi.

"Tol elevated akan kita tutup mulai Kamis malam besok," kata Sambodo dalam konferensi pers di Mapolda Metro Jaya, Rabu (22/4).

Baca Juga

Sambodo menjelaskan, penutupan itu sebagai bentuk tindak lanjut keputusan Presiden Joko Widodo terkait larangan mudik. Karena tol ditutup, kendaraan akan diarahkan lewat jalur lain.

"Jadi, baik yang dari arah Cikunir maupun dari arah tol (dalam) kota untuk elevated kita tutup sehingga semuanya harus lewat bawah," ujar Sambodo.

Sambodo mengungkapkan, kendaraan logistik dan pengangkut kebutuhan pokok lainnya masih diizinkan untuk melintasi tol. Sementara itu, kendaraan pribadi ataupun pengangkut penumpang akan diperiksa dan diputarbalikkan di Cikarang Barat.

"Bagi kendaraan logistik yang mau ke Cikampek, lurus. Kalau ada kendaraan penumpang yang mau lewat itu, kita akan periksa dan semuanya akan kita putar balikkan di Cikarang Barat," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, Polda Metro Jaya akan membuat 19 pos pengamanan terpadu sebagai bentuk tindak lanjut dari larangan mudik yang telah disampaikan oleh Presiden Jokowi. Pos pengamanan terpadu itu nantinya bertujuan untuk menjaga situasi keamanan dan ketertiban berlalu lintas.

Pos pengamanan terpadu itu mulai beroperasi sejak Jumat (24/4) mendatang hingga tujuh hari setelah (H+7) Lebaran. Personel gabungan dari Polri, TNI, dan Dinas Perhubungan akan berjaga di setiap pos pengamanan tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement