REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masjid KH Hasyim Asy'ari atau Masjid Raya Jakarta akan menyediakan takjil selama bulan Ramadhan untuk orang-orang yang akan berbuka puasa di tengah pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Namun, rencana pengadaan takjil tersebut hanya sebatas bagi anggota Dewan Kemakmuran Masjid dan pengendara kendaraan yang akan menepi untuk melaksanakan sholat Magrib.
"Karena masjid kami kan di pinggir jalan besar, jadi seumpama ada pengendara yang hendak berbuka itu kami sediakan untuk berbuka," kata Pengurus DKM Masjid KH Hasyim Asy'ari, Mastur Anwar di Jakarta, Rabu (22/4).
Mastur mengatakan, pihaknya tetap mempersilakan masyarakat yang akan menyumbang takjil berbuka. Kendati demikian, pihak Masjid KH Hasyim Asy'ari tidak mengadakan buka puasa bersama dengan jamaah, lantaran masih penerapan PSBB untuk tidak menciptakan kerumunan selama pandemi COVID-19.
Sehingga, jika ada takjil yang berlebih, rencananya akan dibagikan oleh pengurus masjid yang akan keliling ke pemukiman warga sekitar.
Perihal salat Tarawih, Mastur mengatakan pihaknya tetap mengikuti imbauan dari pemerintah dan Majelis Ulama Indonesia (MUI), dengan membatasi jamaah hanya pada pengurus sekitar masjid saja.