REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI - Earth Day atau Hari Bumi jatuh pada 22 April di tengah masih merebaknya pandemi Covid-19 di dunia. Hari Bumi tahun ini dirayakan dengan berbeda di berbagai belahan dunia.
Perdana Menteri India Narendra Modi mendesak seluruh umat manusia untuk bergerak dan bekerja menuju planet yang lebih bersih dan sehat. Dalam cicitan dengan hastag Earthday-nya, Modi juga menekankan kepada semua yang bekerja di garis depan untuk mengalahkan Covid-19.
"Pada Hari Bumi Internasional, kita semua mengucapkan terima kasih kepada planet kita atas berlimpahnya perhatian dan kasih sayang. Mari kita berjanji untuk bekerja menuju planet yang lebih bersih, lebih sehat & lebih sejahtera. Teriakan untuk semua yang bekerja di garis depan untuk mengalahkan covid-19. #EarthDay2020," cicit Modi seperti dikutip NDTV, Rabu (22/4).
Hari Bumi kali ini, menyerukan agar orang-orang di seluruh dunia bersatu dalam perang melawan virus korona tipe baru yang menyebabkan Covid-19. Pasalnya covid-19 telah menginfeksi lebih dari 2,6 juta orang pada tingkat global.
"Di tengah wabah baru-baru ini, kami mendorong orang untuk bangkit tetapi melakukannya dengan aman dan bertanggung jawab, yang dalam banyak kasus, itu berarti menggunakan suara kami untuk mendorong tindakan secara online daripada secara langsung," kata Kathleen Rogers, Presiden Earth Day Network.
Ketua Menteri Benggala Barat Mamata Banerjee juga mendesak orang untuk melawan tantangan dalam melestarikan planet ini. "Planet kita sedang mengalami salah satu krisis terbesar dalam sejarah manusia, #CoronaPandemic. Tetapi ancaman yang lebih besar sedang menatap kita, yakni perubahan iklim. Kita semua harus bertindak bersama untuk melawan tantangan ini dan melestarikan planet kita yang indah," kata Banerjee .