REPUBLIKA.CO.ID, MILAN -- Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) kembali menegaskan tekadnya untuk bisa menyelesaikan kompetisi pada musim ini usai sempat dihentikan sementara akibat pandemi Covid-19. Bahkan, kompetisi sepak bola di Eropa akan kembali dilanjutkan kendati bakal digelar tanpa kehadiran penonton di stadion.
Presiden UEFA Aleksander Ceferin menyatakan, opsi menggelar pertandingan tanpa penonton sepertinya menjadi opsi terbaik yang dimiliki UEFA demi bisa melanjutkan kompetisi di Eropa, baik di liga domestik ataupun di pentas kontinental seperti Liga Champions dan Liga Europa. Menggelar laga tanpa penonton, kata Cerefin, jauh lebih baik ketimbang menghentikan kompetisi sepenuhnya.
Ceferin menambahkan, penghentian liga akan memberikan dampak yang besar buat klub dan penyelenggara kompetisi, baik secara finansial maupun sosial. Alhasil, UEFA akan terus mendorong negara-negara anggota UEFA untuk terus melanjutkan kompetisi pada musim ini.
''Hal terpenting saat ini adalah menggelar pertandingan. Mungkin terlalu prematur menyebut kami tidak bisa melanjutkan kompetisi. Dampak penghentian kompetisi akan sangat besar untuk klub dan liga. Jadi, lebih baik tampil tanpa kehadiran penonton, ketimbang tidak sama sekali,'' kata Ceferin kepada harian asal Italia, Corriere della Sera seperti dikutip AFP, Selasa (21/4).
Kendati begitu, mantan Presiden Federasi Sepak Bola Slovenia itu menegaskan, sebelum liga kembali dilanjutkan, pihak penyelenggara liga dan federasi sepak bola setempat harus terus berkoordinasi dengan otoritas kesehatan dan pemerintah. ''Prioritas utama adalah kesehatan fan, pemain, dan staf pelatih,'' jelas Ceferin.
Ceferin mengakui, tentu akan ada atmosfer yang berbeda saat sebuah laga digelar tanpa penonton. Namun, di sisi lain, kompetisi sepak bola yang kembali bergulir akan membantu para pecinta sepak bola untuk melewati kebosanan di masa-masa isolasi mandiri dan karantina wilayah yang telah diterapkan di sejumlah negara Eropa.
Opsi melanjutkan kompetisi tanpa penonton ini akan digulirkan UEFA dalam pertemuan via video conference dengan perwakilan 55 negara anggota. Rencananya, pertemuan itu akan digelar pada Selasa (21/4) waktu setempat. Kemudian UEFA akan melakukan pertemuan dengan Asosiasi Klub Eropa (ECA) via video confence pada Rabu (22/4). Setelah itu ditutup dengan rapat Komite Eksekutif UEFA pada Kamis (23/4).
Menurut Ceferin, UEFA berharap seluruh kompetisi sepak bola Eropa pada musim ini bisa diselesaikan sebelum September atau Oktober. UEFA tidak mau mengambil risiko molornya gelaran kompetisi musim ini bakal mengganggu kompetisi pada musim 2020/2021.