Rabu 22 Apr 2020 18:41 WIB

Pavard: Piala Dunia 2018 Membuat Saya Jadi Sorotan

Pavard selalu siap untuk diturunkan di posisi manapun di sektor pertahanan.

Rep: Reja Irfa Widodo/ Red: Endro Yuwanto
Benjamin Pavard saat mengangkat trofi Piala Dunia 2018 bersama timnas Prancis
Foto: AP Photo/Matthias Schrader
Benjamin Pavard saat mengangkat trofi Piala Dunia 2018 bersama timnas Prancis

REPUBLIKA.CO.ID, MUENCHEN -- Pemain bertahan Bayern Muenchen, Benjamin Pavard, mengakui, keberhasilan membawa Prancis menjadi kampiun di Piala Dunia 2018 menjadi salah satu titik balik dalam kariernya hingga sejauh ini. Kesuksesan di Rusia itu akhirnya membuat Bayern Muenchen merekrut Pavard dari Stuttgart.

''Selepas Piala Dunia 2018, tiba-tiba semua orang mengetahui nama saya. Kemudian saya pindah ke Bayern Muenchen, salah satu klub terbesar di dunia. Saya benar-benar berada di bawah sorotan usai Piala Dunia 2018. Namun, itu tidak mengganggu saya. Saya selalu bermimpi meraih gelar juara. Saya telah meraih titel paling bergengsi, Piala Dunia, tapi saya belum mau berhenti,'' kata Pavard kepada Sport1 seperti dikutip Reuters, Rabu (22/4).

Mengawali karier profesional di Lille, Pavard hijrah ke Stuttgart pada 2016. Namun, setengah tahun usai berhasil membawa pulang trofi Piala Dunia 2018, Pavard langsung ditebus Muenchen dengan nilai transfer mencapai 35 juta euro pada Januari 2019. Di Muenchen, pemain bertahan berusia 24 tahun itu diikat dengan durasi kontrak selama lima tahun.

Pavard menyebut, hingga saat ini, lawan yang paling sulit yang dia hadapi di atas lapangan adalah gelandang serang Belgia, Eden Hazard. Keduanya sempat beradu kualitas saat Les Bleus menghadapi Belgia di partai semifinal Piala Dunia 2018. Pada saat itu, Prancis sukses menyingkirkan Belgia lewat gol semata wayang Samuel Umtiti. ''Lawan tersulit yang pernah saya hadapi hingga saat ini adalah Eden Hazard,'' jelas dia.

Di timnas Prancis, Pavard lebih sering ditempatkan sebagai bek tengah oleh pelatih Didier Deschamps. Namun, di Bayern Muenchen, Pavard menempati posisi yang berbeda, yaitu di posisi bek kanan. Fleksibitas posisi bermain memang menjadi salah satu kelebihan pemain yang telah mengemas 27 caps bersama timnas Prancis tersebut.

Hal ini pun diakui oleh Parvard. Kendati lebih menikmati saat bermain sebagai bek tengah, namun Pavard selalu siap untuk diturunkan di posisi manapun di sektor pertahanan. ''Terlepas dari semua posisi itu, saya senang berada di jantung pertahanan. Saya melihat diri saya sebagai pemain yang cukup fleksibel untuk ditempatkan di manapun di empat posisi di sektor pertahanan,'' tegasnya.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement