REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua DMI Syafruddin mengatakan Dewan Masjid Indonesia (DMI) mendirikan dapur ummat di Masjid Raya Jakarta Islamic Centre. Dapur umat tersebut dibangun dalam upaya membantu warga di tengah-tengah Pandemi Covid-19.
Menurut Syafruddin, dapur ummat ini akan dilaksanakan oleh Perhimpunan Remaja Masjid Prima DMI Jakarta, Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Jakarta, Jaringan Pemuda Remaja Masjid Indonesia (JPRMI) DKI Jakarta, dan Madaris. Rencananya kegiatan dapur ummat ini akan berlangsung selama satu bulan, dimulai pada 23 April 2020 sampai 20 Mei 2020. Setiap hari akan ada 100 sampai 1000 box makanan siap saji.
“Pusat dapur ummat ini berada di kompleks Masjid Raya Jakarta Islamic Centre. Makanan siap saji ini akan diberikan kepada mereka yang berhak berdasarkan usulan dari Badan Managemen masjid Raya JIC,” ujar Syafruddin dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (22/4)
Menurut Syafruddin, Pandemi Covid-19 banyak berdampak kepada umat Islam. Sehingga, sudah seharusnya masjid sebagai pusat keagamaan umat Islam menjadi pusat penanganan penyebaran Covid-19.
"Yang paling banyak terdampak wabah Covid 19 adalah ummat Islam. Maka seharusnyalah masjid sebagai pusat keagamaan juga menjadi pusat penanganan penyebaran Covid-19,” ujarnya.
Syafruddin juga berharap, masjid-masjid lain di seluruh wilayah Indonesia dapat melakukan hal serupa, menjadi pusat penanganan penyebaran Covid-19.
“Saya berharap tidak hanya di masjid JIC tetapi masjid-maajid di seluruh Indonesia. Karena pengurus masjid adalah insan-insan beriman pasti kepercayaan ummat lebih tinggi dari institusi lainnya,” kata Safruddin.
Ketua DMI Jakarta, KH Ma'mun Al Ayyubi yang mendampingi Wakil DMI Pusat menjelaskan bahwa dana dapur ummat ini berasal dari iuran para pengurus DMI selanjutnya dari dermawan yang peduli.
"Saya berharap kita bisa memasak sampai 1000 box dalam sehari sehingga jamaah masjid JIC yang terdampak ekonominya karena wabah Covid-19 merasakan manfaatnya,” kata Ma’mun.