Rabu 22 Apr 2020 20:53 WIB

Rencana Bundesliga Lanjutkan Musim Ini Tuai Kritik

Rencana itu dinilai tak pantas saat kasus positif corona di Jerman meningkat.

Logo Bundesliga Jerman.
Foto: http://en.wikipedia.org
Logo Bundesliga Jerman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Rencana Bundesliga Jerman untuk kembali melanjutkan musim kompetisi 2019/2020 pada 9 Mei di tengah pandemi Covid-19 yang belum mereda, menuai kritik dari publik Jerman. Bundesliga direncanakan digelar tanpa penonton.

Pertimbangan tersebut dilakukan karena Pemerintah Jerman melarang adanya keramaian hingga 31 Agustus. Sebanyak 18 klub Bundesliga, seperti Bayern Muenchen, Borussia Dortmund, Freiburg, dan Werder Bremen juga sudah mulai menggelar sesi latihan selama tiga pekan terakhir, meski dilakukan dalam kelompok-kelompok kecil sebagai persiapan melanjutkan kompetisi.

Namun keinginan untuk melanjutkan liga itu kemudian mendapat kritik dari berbagai pihak. Rencana tersebut dinilai tidak pantas saat kasus positif virus corona di Jerman saat ini sudah menembus angka 140 ribu kasus, 4.500 di antaranya berakhir dengan kematian.

Menurut pendukung Fanszenen Deutschlands, memulai kembali musim di tengah pandemi hanya akan menjadi bahan olok-olokan di masyarakat. Grup pendukung lainnya yang bernama Unsere Kurve juga turut mengecam langkah tersebut.

Bahkan beberapa pemain klub Liga Jerman juga menyuarakan ketidaksetujuannya dengan rencana melanjutkan liga di tengah situasi pandemi. Bek Bayern Muenchen Niklas Suele menganggap bahwa ada hal lain yang lebih penting saat ini daripada sekadar kompetisi sepak bola.

Di Berlin, striker klub Union Sebastian Polter mengatakan, tidak ada yang menginginkan pertandingan di stadion kosong. "Tidak ada pemain, tidak ada penggemar," katanya dilansir AFP, Rabu (22/4).

Sementara itu, politikus dan ilmuwan Karl Lauterbach mempunyai pendapat yang berbeda. Ia mengkhawatirkan apabila liga tetap digelar di tengah situasi sulit ini, diprediksi justru akan menghabiskan sekira 20 ribu-an alat tes yang saat ini lebih banyak dibutuhkan masyarakat umum ketimbang para pemain sepak bola dan pihak yang terlibat dalam liga.

"Salah jika menggunakan puluhan ribu tes untuk permainan di stadion kosong ketika tidak ada pengujian yang cukup untuk panti jompo dan guru," kata Lauterbach.

Bundesliga diperkirakan bisa jadi liga sepak bola domestik di Eropa yang paling awal melanjutkan musim 2019/20 setelah tertangguhkan akibat virus corona.

Perdana Menteri Bavaria, Markus Soder, dan Perdana Menteri Nordrhein-Westfalen, Armin Laschet menyatakan bahwa liga kasta teratas sepak bola Jerman bisa kembali dilanjutkan lebih cepat dengan menerapkan aturan pembatasan. Termasuk digelar tanpa penonton.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement