REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Michael O'Neill mengundurkan diri sebagai pelatih tim nasional (timnas) Irlandia Utara, Rabu (22/4). Ia mengisi posisi tersebut selama delapan tahun.
O'Neill semestinya masih akan melatih timnas Irlandia Utara pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia melawan Bosnia-Herzegovina yang batal dimainkan pada Maret akibat pandemi COVID-19. Namun keputusan Asosiasi Sepak Bola Eropa (UEFA) untuk menjadwal ulang pertandingan tersebut ke musim gugur membuat pria 50 tahun itu mantap untuk fokus pada pekerjaannya sebagai pelatih Stoke City.
"Menurut saya, langkah yang adil bagi saya untuk mengundurkan diri saat ini," kata O'Neill seperti dikutip BBC. "Penting untuk meninggalkan asosiasi (sepak bola) dan tim dalam kondisi sekuat mungkin, bukan hanya untuk menjaga peluang terbaik lolos ke Piala Eropa 2021, namun memberikan waktu kepada pelatih baru untuk membangun kesuksesan dengan landasan yang telah kami raih selama delapan tahun masa kerja saya."
Selanjutnya, O'Neill menyampaikan terima kasih kepada para pemain, penggemar, serta semua staf, dan direksi Asosiasi Sepak Bola Irlandia Utara yang telah membantunya menangani timnas selama delapan tahun terakhir.
O'Neill ditunjuk menjadi pelatih timnas Irlandia Utara pada Desember 2011. Ia membawa negara itu lolos ke putaran final Piala Eropa 2016 di Prancis. Itu merupakan pertama kalinya Irlandia Utara lolos ke putaran final Piala Eropa.
Pada turnamen itu, O'Neill berhasil membawa Irlandia Utara lolos fase grup dengan menduduki peringkat ketiga klasemen Grup C, sebelum kemudian disingkirkan Wales dengan skor 0-1 pada 16 besar.