Kamis 23 Apr 2020 03:31 WIB

Positif Covid-19 di Sukabumi Bertambah Satu Orang

warga yang positif ini berasal dari Kecamatan Cibeureum.

Rep: Riga Nurul Iman/ Red: Hiru Muhammad
Arus kendaraan di Jalan Bhayangkara Kota Sukabumi dialihkan mulai dari Simpang Karamat dan Gang Isnen dalam rangka Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Covid-19, Jumat (3/4).
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Arus kendaraan di Jalan Bhayangkara Kota Sukabumi dialihkan mulai dari Simpang Karamat dan Gang Isnen dalam rangka Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Covid-19, Jumat (3/4).

REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI--Jumlah warga yang positif Covid-19 di Kota Sukabumi bertambah 1 orang. Sehingga saat ini jumlah warga yang positif Corona mencapai sebanyak 19 orang. "Dari hasil swab satu orang dinyatakan positif Covid-19," ujar Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kota Sukabumi, Wahyu Handriana kepada wartawan, Rabu (22/4). Di mana warga tersebut kontak dengan terkonfirmasi positif yang berkaitan erat dengan institusi negara di Sukabumi.

Wahyu menerangkan, warga yang positif ini berasal dari Kecamatan Cibeureum. Sehingga di kecamatan itu sudah ada dua yang positif Covid-19. Selain di Cibeureum, persebaran positif Covid-19 berada di Kecamatan Gunungpuyuh dan Lembursitu.

Dengan bertambahnya satu positif kata Wahyu maka jumlah terkonfirmasi positif sebanyak 19 orang. Rinciannya satu orang sembuh dan 18 orang lainnya dalam perawatan.

Di sisi lain, jumlah PDP yang masih dalam pengawasan di Kota Sukabumi masih sebanyak 5 orang. "Dari 27 orang PDP, sebanyak 5 orang dalam pengawasan dan 22 orang selesai," kata Wahyu.

Jumlah ODP mencapai sebanyak 234 orang. Dari jumlah tersebut yang masih dalam pemantauan sebanyak 32 orang dan 202 orang selesai pemantauan. Di tempat terpisah, jumlah warga Kabupaten Sukabumi yang masuk status pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 terus bertambah banyak dan kini mencapai sebanyak 104 orang. Dari jumlah tersebut yang masih dalam pengawasan sebanyak 41 orang.

Data Pusat Informasi dan Koordinasi Covid-19 Kabupaten Sukabumi menyebutkan, warga yang PDP selesai pengawasan mencapai sebanyak 58 orang. "PDP bertambah kini jadi 104 orang," ujar Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Sukabumi, Harun Alrasyid kepada wartawan.

Menurut dia, dari 41 PDP yang masih dalam pengawasan sebanyak 19 orang di rumah sakit. Sementara sisanya dalam sebanyak 22 orang dalam pengawasan puskesmas.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement