REPUBLIKA.CO.ID, BANTUL -- Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan bahwa dua warga daerah ini yang terkonfirmasi positif terinfeksi virus corona jenis baru tersebut tidak menunjukkan gejala atau kategori orang tanpa gejala.
"Dua pasien tersebut adalah hasil rapid test (tes cepat) positif kemarin yang kemudian diswab tes. OTG (orang tanpa gejala) dari pasien konfirmasi positif nomor 7," kata Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bantul Sri Wahyu Joko Santosa dalam rilisnya melalui aplikasi pesan singkat di Bantul, Rabu (22/4).
Pasien konfirmasi positif Covid-19 nomor tujuh di Bantul merupakan warga Kecamatan Sewon, data dari Gugus Tugas beberapa hari lalu pasien dari Sewon tersebut sudah sembuh atau pemeriksaan ulang negatif, sehingga dua pasien itu telah tertular dan tidak menunjukkan gejala corona hingga hasil swab keluar hari ini.
"Hari ini ada tambahan positif dua orang dirawat di RSLKC (Rumah Sakit Lapangan Khusus Covid-19) di Bambanglipuro Bantul, (pasien itu) perempuan 38 tahun dan perempuan 12 tahun," kata pria yang akrab disapa dokter Oky tersebut.
Dia yang juga Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan (Dinkes) Bantul mengatakan, dengan adanya tambahan dua pasien positif baru ini, maka per hari ini pasien positif Covid-19 di Bantul yang masih rawat inap berjumlah sembilan orang dari sebelumnya tujuh orang.
"Kami laporkan per 22 April data kasus yang kami sampaikan adalah pasien yang sedang rawat inap untuk PDP (pasien dalam pengawasan) 34 orang, pasien konfirmasi positif sembilan orang dan ODP (orang dalam pemantauan) tujuh orang," katanya.
Dia mengatakan, rumah sakit yang merawat pasien positif Covid-19 adalah Rumah Sakit Panembahan Senopati dua orang, RSU PKU Muhammadiyah Bantul satu orang, RSUP Sardjito satu orang, RSPAU Hardjolukito satu orang, RS Bethesda satu orang, RSLKC Bambanglipuro dua orang.
Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Bantul mengajak masyarakat dan semua pihak untuk bersama-sama menanggulangi wabah corona, dengan menunda dulu bepergian ke luar kota yang tidak penting, dan tetap berada di rumah, jaga jarak dalam berinteraksi dengan orang lain.
"Selama di rumah juga bisa melakukan pemberantasan tempat sarang nyamuk dan jentik. Jaga kebersihan lingkungan sekitar, jaga situasi kondusif agar kita bisa berhati-hati dan waspada," katanya.