Rabu 22 Apr 2020 23:41 WIB

Perpani: Pengunduran PON 2020 Suatu yang Bijaksana

Tuan rumah Papua tentu punya waktu lebih banyak untuk menyempurnakan persiapan.

Rep: Fitriyanto/ Red: Endro Yuwanto
Maskot PON 2020 Papua.
Foto: Dok ponxx2020papua.com
Maskot PON 2020 Papua.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pandemi virus corona masih belum juga mereda. Pun belum dapat dipastikan kapan wabah ini akan berakhir.

Sejumlah kegiatan olahraga, mulai dari liga sepak bola, liga basket, dan lain-lain, semua harus dihentikan dan belum bisa dipastikan akan kembali dilanjutkan. Bahkan Olimpiade 2020 pun harus ditunda satu tahun.

Di Indonesia pun tidak jauh berbeda. Sejumlah event olahraga dihentikan. Kini muncul wacana pelaksanaan Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 yang semula dijadwalkan 20 Oktober hingga 2 November di Papua akan dimundurkan waktu pelaksanaannya. Dewan Pers Rakyat sudah meminta untuk dimundurkan. Kini tinggal menunggu keputusan dari Presiden Republik Indonesia.

Sejumlah cabang olahraga dan daerah menyambutnya baik wacana tersebut. Salah satunya dari Pengurus Pusat Persatuan Panahan Indonesia (PP Perpani) yang menyambut baik jika pelaksanaan PON 2020 dimundurkan.

Wakil Ketua PP Perpani Alman Hudri mengatakan kalau mengunduran jadwal PON dari 2020 menjadi 2021, secara keseluruhan tentu sangat bijak dengan kondisi sekarang. "Untuk tuan rumah tentunya punya waktu lebih banyak untuk menyempurnakan persiapan yang dirasa belum sempurna menurut ketentuan yang berlaku," ujarnya awal pekan ini.

Alman menambahkan, sisi positif pengunduran PON 2020 bagi cabor tentu juga punya waktu yang cukup untuk membenahi persiapan dari provinsi masing-masing guna meraih medali yang dapat membanggakan masyarakat daerahnya.

"Sedangkan negatifnyamelakukan perubahan target untuk sebuah program latihan bukanlah hal mudah, terlebih bila situasi wabah ini belum mereda, maka proses pemusatan latihan akan sangat sulit terutama bagi cabang olahraga beregu," jelas Alam.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement